NEWS

Pelatihan Integrated Farming BPPSDMP Kementerian Pertanian di UPTD BPSDM Sultra

1374
×

Pelatihan Integrated Farming BPPSDMP Kementerian Pertanian di UPTD BPSDM Sultra

Sebarkan artikel ini
Foto Bersama Peserta pelatihan dan Pejabat Distanak Provinsi serta UPTD BPSDMP Provinsi Sultra.

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM-BPPSDMP (Balai Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Pertanian) Kementrian Pertanian RI mengadakan Pelatihan Integrated Farming (Pertanian Terpadu) Program READSI Angkatan IV melalui Dinas Tanaman Pangan Dan Peternakan Provinsi Sultra yang digelar di UPTD BPSDMP (Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) Kendari, Selasa 31 Januari – Senin 6 Februari 2023.

Program READSI (Rural Empowerment And Agricultural Development Scalling-up Innitiative) merupakan program yang mendukung Program Nasional Kementrian Pertanian.

Tujuannya meningkatkan kesejahtraan petani, menyediakan pangan nasional, serta meningkatkan ekspor, melalui kegiatan pemberdayaan dan pemanfaatan SDM pedesaan, yang meliputi pembangunan pertanian, perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat serta pengembangan keuangan mikro pedesaan guna meningkatkan pendapatan di sektor pertanian secara berkelanjutan.

Pembukaan Pelatihan ini diadakan secara Offline serentak di Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan NTT, Serta diikuti 5 Provinsi wilayah Program READSI, Yaitu Provisi Sulsel, Sultra, Sulteng, NTT dan gorontalo.

Baca Juga :Dir Intelkam Polda Riau Silaturahmi dengan SMSI, Sutrisno: Bagian Memaknai Hidup

Menteri Pertanian,Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa SDM pertanian jadi kunci untuk meningkatkan mutu dan produktivitas pertanian.

“Apabila maju SDM kita, maka maju pula sektor pertanian kita. Kalau SDM pertanian kita mumpuni, maka pertanian yang maju, mandiri dan modern juga dapat kita capai,” kata Mentan.

Mentan SYL juga mendorong segenap unsur untuk mengembangkan pertanian terpadu (integrated farming) dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah usaha tani.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi mengatakan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap produk-produk pangan maka diperlukan inovasi yang responsif dan adaptif, guna mendukung peran pertanian di antara pemenuhan berbagai kebutuhan, serta berdaya saing dan berkelanjutan.

“Salah satunya adalah berbagai inovasi terkait dengan pertanian terpadu (integrated farming) yang lebih efisien dan menguntungkan, serta ramah lingkungan,” tutur Dedi.

Menurut Dedi, integrated farming merupakan integrasi beberapa komoditas di dalam beberapa komoditas pertanian. Hal ini ditujukan untuk memaksimalkan keuntungan agrobisnis dan optimalisasi lahan.

Baca Juga :DPRD Kendari Minta Pemkot Perhatikan Infrastruktur di BTN PNS Watubangga

“Karena integrated farming akan memelihara siklus yang bisa dimanfaatkan dari masing-masing komoditas sehingga terciptanya zero waste. Oleh sebab itu konsep ini harus dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh penyuluh pertanian dan pelaku utama yaitu para petani”, ujarnya.

Untuk itu mewujudkan hal tersebut maka perlu didukung dengan peningkatan kompetensi dan kapasitas para petani melalui pelatihan untuk mencetak SDM pertanian.

Dan Kepala Bidang Penyuluhan Distanak Prov.Sultra Dr. Ir. Mazhfia Umar, MM berharap melalui pelatihan ini bisa langsung mengimplementasikan segala pembelajaran yang didapatkan, sehingga industri pertanian bisa semakin maju.

Pelatihan Ini dihadiri Kepala Bidang Penyuluhan Dr. Ir. Mazhfia Umar, MM, Kepala UPTD BPSDM Nurholis Nur, S.TP , M.Si., Manager PPSU Sultra I Made Widanta, SP, MP., pejabat struktural, staf UPTD BPSDMP dan Bidang Penyuluhan DISTANAK Sultra.

Dan yang menjadi peserta pelatihan adalah petani anggota poktan binaan Program READSI wilayah kab. Kolaka (15) dan Kolaka Utara (15) Sulawesi Tenggara.

Reporter : Nur Anisah

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page