KONAWE SELATAN – Tata kelola Pemerintahan Kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) saat ini tengah dievaluasi dan dinilai. Tujuannya untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal.
Hal itu dilakukan guna mewujudkn tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), dimana ada proses monitoring dan evaluasi terhadap hal-hal yang sudah direncanakan sebelumnya. Evaluasi ini juga menunjukkan bahwa pemerintah memiliki indikator yang jelas dan konsisten dalam penerapannya.
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Konsel, Arman selaku pimpinan tim penilai mengatakan evaluasi itu dilakukan berdasarkan PP No 17 tahun 2018 dimana setiap tahun pemerintah kabupaten melakukan evaluasi kinerja pemerintah kecamatan.
Baca Juga : UHO Lepas Ribuan Mahasiswa KKN Tematik 2022
Kata Amran, hal itu dilakukan guna mewujudkn tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),dimana ada proses monitoring dan evaluasi terhadap hal-hal yang sudah direncanakan sebelumnya. Evaluasi ini juga menunjukkan bahwa pemerintah memiliki indikator yang jelas dan konsisten dalam penerapannya.
“Visi misi bupati Surunuddin itu bagaimana tata kelola pemerintahan, mulai bawah sebagai ujung tombak pelayananan masyarakat dari kecamatan hingga desa agar sejalan dengan RPJMD Pemda Konsel,” beber Amran
“Aspek-aspeknya yakni inovasi pelayanan desa, kecamatan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan program bupati dalam penguatan tata kelola pemerintahan. Semua dinas turun menilai berdasarkan tugas pokoknya,” sambung Amran.
Amran menyebut, bahwa tim evaluasi serta penilaian di Pemcam dibagi menjadi tiga tim penilai yang agendakan berakhir pada jumat mendatang di kecamatan Laonti. Penilaian ini berjalan selama dua hari
“Dari 25 kecamatan di kabupaten konsel, 12 kecamatan diantaranya sudah dinilia, dan untuk hari ini Selasa, 2 Agustus 2022. Menilai Kecamatan Laeya, Landono dan Sabulakoa,” sebut Amran.
Terpisah Camat Sabulakoa, Rahmat Saleh mengatakan sejak mekar di tahun 2014 pemcam Sabulakoa terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Salah satu indikatornya, kata dia, dapat dilihat dari partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan pemerintahan di Kecamatan Sabulakoa.
Baca Juga : Sekda Kendari Ingin Kemudahan Investasi
“Pelayanan kami maksimalkan dari desa, sampai ditingkat kecamatan, sehingga berdampak pada tingginya partispasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan pemerintah, dampak lainnya yakni angka kriminalitas nihil, hal itu dipicu karena adanya pembinaan komunitas serta hobi masyarakat salah satunya pembinaan olahraga,” sebut Rahmat.
“Melihat dari potensi yang ada kami konsisten kembangkan beladiri Wushu. Sebab atlit Wushu berprestasi yang selalu mewakili pemda konsel di ajang porprov semua berasal dari Sabulakoa, dan selalu menjadi juara umum,” terangnya
“Bukan saja disisi pemerintahan, hasil bumi dari perkebunan, pertanian dan holtikultura di Kecamatan Sabulakoa merupakan penyuplai terbesar di Kota Kendari,” tambahnya.
Penulis:Erlin.