NEWS

Pemda Konawe Selatan Mencoba Atasi Stunting dengan Program Dapur Sehat 

795
×

Pemda Konawe Selatan Mencoba Atasi Stunting dengan Program Dapur Sehat 

Sebarkan artikel ini

KONAWE SEALTAN – Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di kantor Camat Mowila Kamis, 16 Juni 2022.

Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga menegaskan komitmennya menjalankan amanah pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo mengingat stunting menjadi masalah bersama yang harus dituntaskan.

“Giat ini merupakan momen yang sangat baik menyatukan persepsi dan konsep dalam upaya menindaklanjuti Perpres 72 tahun 2021 tentang gerakan nasional penurunan stunting di Indonesia. Gerakan menangani stunting adalah gerakan bersama-sama, dibutuhkan sinergisitas dan harmonisasi untuk mengatasi resiko stunting,” ujar Surunuddin.

Baca Juga : Sulkarnain Kukuhkan ASPEKLUR Sebagai Wadah Komunikasi Lurah dan Camat

Surunuddin menyebut, berdasarkan data skunder dan primer dalam menentukan lokus stunting pada tahun 2022, di Konsel jumlah balita yang mengalami gejala stunting sebanyak 2.763 jiwa dari jumlah keluarga berisiko stunting sebanyak 32.902 KK.

“Mari bersama-sama memikirkan dan selanjutnya melakukan aksi nyata mengatasi konsdisi stunting di Konsel. Keterlibatan para OPD sangat dibutuhkan. Tim percepatan penanganan stunting (TPPS) Konsel harus bekerja serius,” ujarnya.

Baca Juga : Wali Kota Baubau Ingin Sektor Pariwisata Jadi Pendongkrak Ekonomi Daerah

Surunuddin menambahkan tak kalah penting adalah kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan, ketersediaan pangan, pola hidup sehat, dan sumber air bersih. “Kalau ini sudah kita sudah upayakan bersama, maka stunting bisa kita atasi. Targetnya dengan kerjasama seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat, stunting bisa turun dibawah sepuluh persen,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Konsel, dr Maharayu menjelaskan Dashat salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Pemenuhan gizi itu untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita stunting.

“Daerah kita, dapur sehat ini sudah tersebar di 53 Kampung Berkualitas (KB). Kami berharap semua desa di Konsel punya Dapur Sehat. Karena dari data yang ada hampir semua desa ada kasus stuntingnya. Kemudian harapannya di tahun 2045 nol kasus di Konawe Selatan,” ungkapnya.

 

Penulis : Erlin

You cannot copy content of this page