Reporter: La Darni
Editor: La Ode Adnan Irham
BATAUGA – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) akan memamerkan jagung unik tiga warna di peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 39, di Kendari, Sultra 2 November 2019.
Kepala Dinas Pertanian Busel, Drs Ec. Muhammad Syafil, melalui Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan, L.M. Mustari, SP, M.Si, mengungkapkan, jagung endemis warna merah, kuning dan putih itu berada dalam satu tongkol. Selain itu ada jagung unik lainnya yang berwarna merah.
“Jagung ini kami tampilkan karena ada ciri khas tersendiri, jagung tiga warna yang endemis hanya di Kadatua, dan jagung berwarna merah kita ambil di Burangasi Kecamatan Lapadewa,” ungkapnya.
Dinas Pertanian Busel bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, juga akan mempromosikan berbagai potensi unggul dibidang pertanian dan perkebunan, serta peternakan yang dimiliki Busel.
Dinas Pertanian akan bergandengan dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk mempromosikan bahan-bahan pangan. Bahan pangan segar yang akan dipromosikan yaitu ubi, padi ladang, jagung, serta bawang merah biji besar dari Masiri dan bawang Lapandewa yang kecil tapi bercita rasa enak dan peka.
Sedangkan untuk komoditi unggulan bidang peternakan, Busel akan menampilkan telur asin Itik daerah Siompu. Sementara bidang perkebunan, ada biji kopi dari Desa Hendea, dan Rongi yang terkenal akan biji kopi yang besar dengan cita rasa khasnya.
Baca Juga :
- BNNK Muna Tangani 13 Kasus dari 6 Target Penyalahgunaan Narkoba di 2024
- Lantik Pj Wali Kota Kendari dan Pj Bupati Muna Barat, Andap Budhi Revianto: Kerja Disiplin dan Utamakan Kepentingan Masyarakat
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
“Selain itu, bidang perkebunan kita bawa juga jeruk siompu yang terkenal dengan manisnya. Tapi karena belum musimnya, sehingga kita hanya bisa promosikan bibitnya saja,” jelasnya.
Lebih lanjut, melalui HPS yang juga akan dihadiri 14 duta besar negara-negara tetangga serta 6 organisasi internasional itu, pihaknya berharap, selain menjadi ajang promosi komoditi unggulan hasil pertanian Busel, juga mampu membuka wawasan para Penyuluh Pertanian Lapangan Pemkab Busel yang ikut serta pada HPS yang akan berakhir pada 8 November 2019 itu.
“Harapan kami dengan keikutsertaan di HPS di Sultra yang ke 39 ini para penyuluh bisa menambah ilmu baru khususnya teknologi baru tentang budidaya ataupun penerapan teknologi yg lain untuk diterapkan di daerahnya masing-masing yang tersebar di pelosok Busel,” tutupnya. (B)