Kendari – Dalam rangka menekan penurunan angka risiko stunting di wilayah Sultra. BKKBN Sultra berkunjung ke Buton Tengah (Buteng) untuk melaksanakan sosialisasi panduan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting (verivali krs).
Dalam kunjungan BKKBN Sultra wilayah Buteng, Pemerintah Buton Tengah melalui kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Buteng menyambut baik kehadiran BKKBN Sultra di wilayahnya.
Baca Juga : BKKBN Sultra Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Wilayah Buteng
BKKBN Sultra melalui Koordinator Bidang ADPIN Agus Salim, bersama Bidang Data dan Informasi menyampaikan bahwa angka resiko stunting diwilayah Buteng masih cukup tinggi.
Olehnya itu, perlu dilakukan sosialisasi verivali krs kepada mitra BKKBN agar data resiko stunting dapat dilakukan pemutakhirkan sesuai kondisi terkini.
” Pada tahun 2021. BKKBN Sultra mencatat pada wilayah Buteng angka resiko stunting mencapai 5.317 anak. Melalui kegiatan verivali krs diharapkan pemerintah daerah dapat memperoleh data sasaran resiko stunting yang valid dan akurat sehingga pendampingan keluarga maupun intervensi pada keluarga berisiko stunting dapat dilakukan dengan baik yang nantinya akan mendorong penurunan stunting di Sultra khususnya Buteng” urai Agus.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, sasaran verval yakni pasangan usia subur hamil, keluarga punya baduta (0-23 bulan) , keluarga punya balita (24-59 bulan).
Baca Juga : BPOM Kendari Imbau Masyarakat Cerdas Memilih Kosmetik
Ditempat yang sama, Kepala Dinas pengendalian Penduduk dan KB Buteng, Abidin, menyampaikan pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong penanggulangan resiko stunting diwilayahnya, melalui penggunaan verivali akan memudahkan pemerintah.
“Dalam melakukan kebijakan pendampingan resiko stunting dan kami berharap dengan langkah ini angka stunting di wilayah Buteng dapat berkurang bahkan tidak ada,” terang dia. (RED).