Editor: Sardin.D
KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kembali menorehkan prestasi. Pemprov Sultra berkibar dipentas Nasional. Dinyatakan keluar dari zona merah setelah meraih peringkat ketujuh (7) dalam progres realisasi APBD Sultra tahun 2021 yang sebelumnya bertengger di peringkat 34 secara nasional.
Bahkan, Pemprov Sultra kini berada dalam peringkat 15 dalam realisasi belanja setiap daerah sesuai data terupdate perhari yang di keluarkan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Badan Pengeolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD Prov. Sultra) Drs Basiran M.Si membenarkan hal tersebut. Menurutnya, prestasi itu bauh dari instruksi Gubernur Sultra Ali Mazi kepada seluruh jajaran Pemprov Sultra tentang percepatan realisasi APBD.
“Ini salah salah satu upaya bagaimana kita berbuat yang terbaik. Saya hanya membuat instruksi gubernur tentang percepatan realisasi penyerapan anggaran tahun 2021. Keberhasilan ini juga tak lepas dari petunjuk pak Gubernur kepada saya sejak dilantik menjadi Kepala BPKAD,” ungkap Basiran, Jumat Malam, 21 Agustus 2021 kepada mediakendari.com
Baca Juga: Pemkot Kendari Salurkan Dana Alokasi Khusus Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Ia juga terimakasih kepada teman-teman Kepala OPD dan Biro, atas capaian tersebut. Yang mana BPKAD hanya bagian dari tim yang menggerakkan mesin untuk bergerak.
Basiran menambahkan keberhasilan itu juga tak lepas dari peran tim yang telah bekerja cerdas, kompak dan ramah sehingga bisa mencapai hasil yang baik.
“Saya juga berterima kasih kepada semua tim asistensi percepatan penyerapan anggaran dalam hal ini Inspektorat, BPKP, Polda dan Kejati Sultra yang terus melakukan asistensi kepada semua OPD sehingga capaian realisasi APBD 2021 dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” pungkasnya.