KENDARI – Pengendara yang melintas di Jalan Tinumbu, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, Kota Kendari merasa tidak nyaman dengan ceceran debu yang ditimbulkan akibat aktivitas lalu-lalang truk tambang pasir di Pelabuhan Kapal Malam.
Salah seorang pengendara motor, Awin mengaku bahwa dirinya merasa tidak nyaman jika melintas di Jalan Tinumbu, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.
“Kita lihat mi sendiri pak, banyaknya mi debu yang berterbangan, kalau kita lewat terus di sini bisa-bisa juga kita dapat penyakit,” ucapnya kepada wartawan MEDIAKENDARI.COM saat ditemui dilapangan, Jumat 5 Agustus 2022.
Baca Juga : Sambut HUT RI ke-77, Pj Bupati Muna Barat Bagikan Jutaan Bendera
Ia berharap bahwa pemerintah setempat bisa mengambil tindakan yang tegas terhadap aktivitas truk tersebut.
Hal senada juga disampaikan Aidin, salah seorang pengendara yang melintas di Jalan Tinumbu, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Kata dia, beruntung jalan tersebut memiliki jalan alternatif lain jika menuju ke Wua-Wua ataupun sebaliknya (Pantai Toronipa).
“Tapi kalau kita pergi ke Pelabuhan Kapal Malam, mau tidak mau kita harus melewati jalur aktivitas truk tambang pasir,” tuturnya.
Berdasarkan informasi dilapangan, sejumlah truk yang memuat tambang pasir itu mengambil dari Kecamatan Nambo. Pasir tersebut kemudian di bawah menuju Kapal Tongkang yang sandar di sekitaran dalam Pelabuhan Kapal Malam.
Reporter : Hendrik Komantobuano
