BREAKING NEWS

Pengurus dan Anggota PWI Se-Sultra Gelar Silaturahmi dan Syukuran Keterpilihan “Kopral Jono”

551
×

Pengurus dan Anggota PWI Se-Sultra Gelar Silaturahmi dan Syukuran Keterpilihan “Kopral Jono”

Sebarkan artikel ini
Tampak Ketua PWI dan Ketua DPRD Provinsi Sultra dalam acara silaturahmi sekaligus syukuran atas terpilihnya Sarjono sebagai ketua PWI. Foto. Ist

Reporter: Dila Aidzin

KENDARI – Pengurus dan anggota PWI se Sulawesi Tenggara adakan silaturahmi sekaligus syukuran atas terpilihnya Sarjono menjadi Ketua PWI Sultra di Periode ke duanya masa bakti 2021-2026.

Sarjono sapaan akbarnya “Kopral Jono” dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sebagai ketua hanya menjadi simbol untuk mengabdikan diri di PWI.

“Tentunya PWI tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan dari teman-teman semua, tanpa silaturahmi dengan baik dari pihak diluar sana,” ujarnya.

Lebih lanjut Sarjono menambahkan bahwa secara kuantitas PWI telah besar. Namun, harus tetap harus mempertahankan kapasitas diri setiap anggotanya.

Baca Juga: BEI Sultra: Modal Rp 100 Ribu Masyarakat Sudah Bisa Beli Saham

“Hari ini secara kuantitas PWI yang terbesar tapi kita harus ingat kedepannya anggota anggota kita akan bertanya apa yang bisa di dapatkan dari PWI. Bukan apa-apa tapi kalau mereka merasa tidak bisa meningkatkan kapasitas dirinya, PWI ini akan jadi kenangan ini yang harus jadi motivasi untuk kita semua,” ucapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Shaleh bersyukur dapat melakukan syukuran bersama dengan Pengurus dan anggota PWI Sultra.

“Hari ini kita bersyukur dapat melakukan syukuran, dan syukuran ini mungkin terpatri di hati kita untuk bagaimana memajukan PWI kedepan,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa PWI harus membangun etika dan kemerdekaan pers. Selain itu dia berharap pada kepemimpinan “Kopral Jono” di periode ke 2 dapat menjalin kerjasama yang baik.

“PWI juga harus berpikir bahwa kedepan itu di abad yang milenial ini, mau tidak mau akan berubah zaman dan orang berpikir dari koran menjadi online atau elektronik. Ini juga harus di tangkap karena wartawan mengarah kesitu. Tetapi juga memang yang harus terbangun itu etika dan kemerdekaan pers,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page