NEWS

Percepat Vaksinasi, Pemda Konawe Gandeng Kepolisian 

702
×

Percepat Vaksinasi, Pemda Konawe Gandeng Kepolisian 

Sebarkan artikel ini

KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) rupanya sangat serius dalam upaya menuntaskan program pemerintah pusat yakni vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemda Konawe pun menggandeng aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sultra untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi di daerah itu.

Bentuk kesungguhan dalam percepatan vaksinasi itu ditunjukan saat Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama Kapolda Sultra, Irjen Pol Teguh Pristiwanto meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 3 Unaaha, Selasa 08 Februari 2022.

“Kami berkomitmen untuk melakukan percepatan vaksinasi kepada seluruh warga konawe dalam semua kategori umur,” ucap Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

Baca Juga : Baubau Jadi Zona Kuning Setelah Puluhan Orang Positif Covid-19

Politisi PAN itu mengaku pihaknya optimis Maret 2022 nanti sudah menuntaskan 40% proses vaksinasi Covid-19 untuk usia anak 6-11 tahun. Rencana target tersebut dirasa sebagai tugas yang wajib diselesaikan.

“Untuk kategori dewasa, saat ini kami sudah mencapai 90 persen vaksinasi tahap kedua. Untuk tahap ketiganya yaitu vaksin booster itu yang kami tengah gencarkan,” ujarnya.

Bupati Konawe dua periode itu mengungkapkan pihaknya juga bakal memperketat pintu-pintu masuk di perbatasan daerah Konawe. Ia memastikan masyarakat yang masuk ke Konawe melalui jalur perbatasan daerah wajib telah divaksinasi ditunjukan dengan bukti surat vaksinasi atau melalui aplikasi pedulilindungi.

Baca Juga : Baubau Jadi Zona Kuning Setelah Puluhan Orang Positif Covid-19

“Kita akan berkolaborasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan penjagaan di seluruh perbatasan Konawe agar memastikan yang melintasi konawe itu sudah di vaksin,” tegasnya.

Ia menambahkan perketatan pintu masuk ke Konawe bakal diperkuat dengan mengeluarkan kebijakan Pemda Konawe untuk kepatuhan protokol kesehatan.

“Kita lakukan ini untuk mencegah penularan varian Omicron. Selain itu juga sebagai bentuk mendukung program pemerintah bahwa di bulan Maret vaksinasi tahap satu dan dua sudah harus tuntas,” imbuhnya.

 

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page