KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Kendari dari bulan September pasca kenaikan harga BBM hingga November 2022 ini berdampak pada bidang angkutan logistik, untuk tarif belum ada perubahan dan juga penggunaan angkutan logistik ini masih sangat minim (berkurang).
Manager Usaha Perum Damri Cabang Kendari, Dadang Rahmat menuturkan belum ada perubahan tarif, hanya yang berkurang ini log factor atau barang yang mau dikirim masih minim.
“Daya beli masyarakat yang masih minim, untuk dijual dikampung, misalkan yang paling kurang sekali ini barang untuk dijual misalkan buah-buahan, atau jambu karena jambu ini juga musiman mungkin masyarakat menunggu kenaikan harga baru akan dikirim,” ujarnya Kamis 17 November 2022.
Baca Juga : Master Catur Nasional akan Perkuat Baubau di Porprov Sultra
Dadang juga menyebutkan tahun lalu sebelum kenaikan BBM, ada jambu londongan dari Kendari dikirim ke Mawasangka, di olah di sana, kemudian dikirim kembali ke Kendari untuk dijual, namun setelah kenaikan BBM ini agak turun masyarakat yang mau mengirim,” imbuhnya.
Selanjutnya Dadang berharap daya beli masyarakat bisa pulih kembali.
“Misalkan ada masyarakat yang beli barang di kota Kendari, dan tiba didaerah dia juga bingung mau jual berapa, dan inilah yang menjadi faktor kendalanya, dan kedepannya kami juga harapkan itu angkutan logistik bisa normal kembali contohnya kemarin kami dapat Rp 500 ribu bisa naik Rp 700 ribu artinya juga daya daya beli masyarakat bisa pulih kembali,” tutupnya.
Reporter: Sardin.D
Facebook : Mediakendari