KENDARI, Mediakendari.com – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Ilyas Abibu menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam apel gabungan yang setiap hari Senin yang merupakan salah satu kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN) di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin 11 Desember 2023.
Ilyas Abibu menekankan sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto penegakan disiplin adalah merupakan hal yang paling utama dalam menunjang keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing sesuai tupoksi yang ada di masing-masing instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tentunya ini, merupakan bagian dari perjanjian kerja kita ketika pertama kali kita mengawali sebagai ASN. Tentunya penegakan disiplin ini, bisa kita laksanakan atau bisa dilaksanakan oleh pimpinan tertinggi kita sendiri, tetapi perlu terdegradasi dengan baik pada setiap jenjang kepemimpinan. Sebab, pimpinan nomor satu di daerah kita ini tidak mungkin bisa melihat secara langsung aktivitas kita yang ada di masing-masing OPD sehingga dibutuhkan komitmen dari masing-masing pimpinan perangkat daerah dan jenjang struktur terbawahnya untuk masing-masing, bisa menegakan kedisiplinan dan mengawasi kedisiplinan dimasing-masing instansi,” ungkap Ilyas Abibu dalam sambutannya.
Selaku kepala BPKAD Sultra, ia mengingatkan kepada semua OPD lingkup Pemprov Sultra agar meningkat realisasi penyerapan anggaran mengingat tidak cukup sebulan lagi tahun 2023 bakal berakhir.
“Hari ini telah tanggal 11 Desember, artinya 20 hari lagi kita akan mengakhiri tahun anggaran 2023. Kira-kira data pada hari ini kita baru di bawah 80 persen (Serapan anggaran) artinya masih ada 20 persen lagi yang harus kita selesaikan. Waktu 20 hari ini tentu kita butuhkan suatu pekerjaan yang keras bagi kita semua sehingga realisasi anggaran yang telah kita rencanakan di masing-masing perangkat daerah bisa kita realisasi dengan baik,” imbaunya.
Menurutnya, bila penyerapan anggaran berjalan sesuai harapan tentu dampaknya juga akan dirasakan masyarakat karena salah satu fungsi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) adalah menggerakkan perekonomian masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dengan uang yang dialokasikan daerah ini, akan memberikan sumbangan terbesar bagi pertumbuhan ekonomi termasuk di dalamnya adalah mencegah terjadinya inflasi di daerah yang menyebabkan kenaikan barang-barang yang ada di daerah serta juga menekan angka kemiskinan.
“Saya mengimbau kepada kita semua, marilah diakhir 20 hari ini kita fokus dan memperhatikan kembali kerja kita yang belum selesai. Bahwa dalam pelaksanaan apel gabungan ini, tidak sekedar untuk kumpul atau bertumpuk secara bersama-sama tetapi lebih jauh dari itu, apel pagi adalah sarana kita untuk menjalin kebersamaan di antara ASN yang mungkin selama ini, tidak pernah melaksanakan apel pagi sehingga antara ASN Lingkup Pemprov Sultra atau Dinas yang lain mungkin kita tidak saling kenal menjadi saling kenal,” katanya.