BAUBAU – Hasil pleno perhitungan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) oleh Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) di Kecamatan Murhum Kota Baubau sempat berlangsung ricuh.
Amatan Mediakendari.com, aparat Kepolisian Polres Baubau bersama Satuan Brimob bersenjata lengkap harus berjaga di Jalan dr. Wahidin kantor Kecamatan Murhum.
Tembakan gas air mata terpaksa dilontarkan untuk menghalau dan membubarkan massa yang sempat bentrok.
“Kejadiannya terjadi sekitar pukul 17.40 Wita kesalahpahaman sesama simpatisan pasangan calon (Paslon) menjadi penyebab kericuhan karena merasa ada intimidasi. Tetapi, sudah kami selesaikan persoalan tersebut antara kubu yang salah paham itu,” ungkap Kapolres Baubau, AKBP Daniel W. Mucharam, usai keributan reda, Jum’at malam (29/6/2018).
Kata dia, kejadian terjadi saat para simpatisan paslon sedang memonitor jalannya sidang pleno PPK. Tidak ada yang diamankan dalam peristiwa itu baik orang maupun barang bukti. Beruntung juga tidak ada korban atau warga yang terluka dalam insiden tersebut.
“Masing – masing kubu sudah kami arahkan kembali ketempatnya. Sekarang rapat pleno PPK bisa dilanjutkan kembali karena sempat istrahat untuk melakuka shalat,” jelas perwira dua bunga tersebut.
