KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Perwakilan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Bank Dunia mengunjungi Rumah Sakit Jantung dan Pembulu Darah Oputa Yii Koo Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (30/06/22).
Bangunan 17 lantai ini diperkirakan akan rampung pada tahun Oktober 2022 sesaui dengan kontrak.
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan badan usaha milik negara Indonesia bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur. Perusahan ini memberikan dana pinjaman melalui Bank Dunia pembangunan rumah sakit tersebut.
Baca Juga : Kecamatan Puuwatu Wakili Kendari di Lomba PKK Tingkat Sultra
Kepala Devisi Pembiayaan Publik 1 PT Sarana Multi Infrastruktur, Erdian Dharma Putra mengatakan, progres dalam pembuatan Rumah Sakit Jantung diharapkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Pinjaman ini diberikan langsung ke pemerintah provinsi untuk membangun rumah sakit. Tidak semua daerah mempunyai kewenangan untuk membangun rumah sakit spesialis seperti ini,” ungkapnya kepada awak media.
Proses finishing fisik dari gedung, suplai alat kesehatan, atau pekerjaan lain diharapkan bisa sesuai dengan kontrak yakni bulan Oktober nanti.
“Tentu dalam kunjungan hari ini pasti ada evaluasi yang diberikan karena dalam setiap proses pembangunan tidak ada yang sempurna. Ada beberapa masukan, nanti secara detilnya akan dikoordinasikan langsung dengan pemerintah provinsi. Khusunya masalah limbah rumah sakit yang berdampak pada lingkungan, sehingga aspek pengelolaan lingkungan dapat diperhatikan oleh pemerintah provinsi,” ungkap mantan wartawan tempo ini.
Baca Juga : PT GKP Bantu Akses Perbaiki Akses Jalan di Konawe Kepulauan
Pihak PT SMI bersama Bank Dunia, melihat dalam pembangunan RS Jantung tersebut tidak memiliki masalah yang besar dan terbilang masih positif.
Ia melanjutkan, RS ini tidak hanya akan menjadi mono fungsi tetapi nanti akan berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan.
Ia mengharapkan, sumber daya manusia seperti dokter, spesialis jantung harus sudah dipersiapkan oleh Pemprov Sultra.
“Terkait dengan keselamatan kerja, pihak pengawas menyampaikan masih terkoordinir dengan baik. Karena bukan hanya para pekerja yang merasakan tetapi juga masyakarat sekitar,” cetus Erdian.
Baca Juga : Pangkalan LPG di Anduonohu Dijebol Maling, Laporan Polisinya Tidak Diterima
Tempat sama Kadis Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Pahri Yamsu, mengatakan, pihak PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sangat puas dengan apa yang dikerjakan oleh pihaknya. Hal tersebut masih sesuai target yang telah ditentukan.
“Secara teknis proses pembangunan rumah sakit sudah surplus. Kita harapkan cuaca yang ada bisa mendukung dalam pembangunan ini. Tetap konsisten, agar di akhir bulan Oktober nanti rampung, sehingga sesuai dengan target,” ungkapnya.
Pahri Yamsul, menjelaskan progres dari pembangunan rumah sakit secara teknis sudah mencapai 76,33 persen. Dalam tahap pengerjaannya berfokus pada pengadaan alat kesehatan dan pemasangan kabel dari alat tersebut yang telah disiapkan.
Reporter : Rahmat R.