MUNA – Sebanyak 621 siswa yang ada di kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti jambore cabang gerakan Muna yang berlangsung di hutan lindung Warangga yang dibuka secara resmi Wakil Bupati Muna Drs. H. Bachrun, M.Si
Dari jumlah siswa itu, terdiri dari 36 Sekolah Menegah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Muna. Kegiatan itu rencananya akan berlangsung mulai dari 27 sampai 31 Januari 2022
Ketua Panitia Magdalena Rerung, mengatakan jambore ini merupakan bentuk untuk menggairahkan semangat siswa siswi agar kembali latihan pramuka setelah kurang lebih dua tahun vakum yang disebabkan wabah Covid-19
“Dua tahun kita vakum. Ada yang latihan ada yang tidak, dan sekarang kita baru mulai lagi dengan kita meminta area hutan warangga,” ujarnya, Kamis 27 Januari 2022
Baca Juga : OJK Sultra Larang Lembaga Keuangan Fasilitasi Cripto
Lanjut, Magdalena mengatakan bahwa latihan kepramukaan adalah suatu hal yang penting, sebab di dalamnya banyak bentuk pelatihan untuk menjadikan kepribadiaan menjadi lebih baik
“Dalam pramuka itu kita dilatih untuk disiplin, bisa mandiri, bisa menghargai orang sekitar kita, diajarkan untuk bersikap jujur. Jadi pramuka itu bisa kelihatan di 10 dasar darma pramuka seperti, rela berkorban, cinta tanah air dan lainnya.
Terlebih sekarang pramuka hari ini telah menjadi ekstra kulikuler wajib,” jelasnya
Melihat kondisi hutan Warangga yang semakin hari terus memprihatinkan, sehingga menjadi salah satu alasan untuk memilih lokasi di area hutan lindung Warangga seluas dua hektar untuk dijadikan bumi perkemahan (buper)
Dipilihnya hutan Warangga sebagai tempat berkemah, telah mendapatkan izin dari Dinas Kehutanan Provinsi Sultra dengan status sistem pinjam pakai untuk perkemahan. Terlebih dalam keputusan mentri kehutanan sudah menjelaskan bahwa hutan lindung bisa dapat dijadikan bumi perkemahan
Baca Juga : BLK Kendari Kerjasama dengan PT ASDP Baubau Buka Pelatihan di Busel
“Karena pak bupati itu memang menginginkan area ini untuk dijadikan buper untuk mencegah perambahan hutan yang semena-mena,” ucapnya
Jambore ini juga merupakan persiapan untuk menjadi tuan rumah di kegiatan jambore daerah yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2022 yang rencananya akan di gelar di tempat yang sama dengan memanfaatkan lahan hutan lindung seluas 5 Hektar
“Sebentar nanti kita akan bermohon kembali untuk meminta izin hutan dengan luas 5 hektar dan selanjutnya kita bermohon untuk dijadikan bumi perkemahan,” katanya
Magdalena berharap, agar kedepannya kegiatan kepramukaan ini bisa lebih aktif dan giat sehingga dilakukan, sehingga siswa dan siswi dapat lebih terampil, percaya diri dan mandiri dalam menjadi seorang pemimpin.
Reporter : Muhammad Ismail