BUTON TENGAH – Sembilan paket pekerjaan tahun 2020 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) kekurangan volume.
Hal tersebut berdasar atas laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2020 yang mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp 888.587.078,00
Sembilan paket pekerjaan yang kekurangan volume tersebut yakni pekerjaan pengaspalan jalan SP 3 Lombe menuju rumah sakit umum Labungkari, pengaspalan SP 3 Mawasangka – Liana Banggai I (Mawasangka Kancebungi), pengaspalan SP 3 Mawasangka – Liana Banggai II (Kancebungi- SP3 Liana Banggai).
Pekerjaan pengaspalan SP 3 Liana Banggai III, pengaspalan SP 3 Mawasangka – Liana Banggai 4 (Kancebungi – SP3 Liana Banggai), Pengaspalan Jalan Lolibu – Lamena, pengaspalan jalan Lolibu-Lamena II, pengaspalan jalan bundaran Wadiabero (Kolowa-Waara), dan pengaspalan jalan Lamena – Mbelabela.
Kepala Dinas PUPR Buteng, Aminuddin mengatakan pihaknya sudah menindaklanjutinya dan menyelesaikan persoalan kelebihan pembayaran tersebut dan mewajibkan pihak rekanan untuk menyelesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
“Kan batas waktunya 6 bulan pengembalian tapi sebelum itu kami sudah menegaskan kepada rekanan untuk menyelesaikannya secepatnya kalau tidak, anggarannya tidak bakalan cair,” katanya saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin 1 November 2021.
Aminuddin menjelaskan temuan itu tidak berakibat fatal dan mengakibatkan rusaknya jalan, dimana spesifikasi dan metode pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik.
“Intinya tidak akan berakibat pada rusaknya jalan dimana sudah dikerjakan sesuai spesifikasi dan metode pekerjaan. Hanya itu saja, kadang BPK tidak sesuai dengan yang kami perkirakan, misalnya nilai tambah bagi kita tapi tidak bagi mereka (BPK),” pungkasnya.
Penulis : Syaud Al Faisal
