KENDARI- Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir secara resmi membuka musyawarah wilayah (Muswil) ke-III Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sulawesi Tenggara (Sultra) di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa 15 Maret 2022.
Sulkarnain mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya Muswil ke-III dan ini juga menurutnya bukan perjalanan yang mudah untuk dilewati.
“Selamat untuk jaringan sekolah Islam terpadu Indonesia yang telah berusia delapan tahun. Tentu bukan perjalanan yang mudah untuk dilewati dan mengupayakan sistem pendidikan dengan konsep menggabungkan mengintegrasikan antara kurikulum nasional dengan menggabungkan nilai-nilai religius di dalamnya,” ujarnya.
Sulkarnain juga menitipkan pesan agar JSIT tidak hanya menyesuaikan dengan yang telah terjadi atau sementara terjadi, tapi juga bisa mempersiapkan terhadap apa yang akan dihadapi kedepannya.
“Dan yang paling penting adalah ketika anak-anak yang sekolah di JSIT ini, bisa tumbuh menjadi generasi melanjutkan estafet kepemimpinan maupun mengembangkan minat dan bakat anak-anak,” pungkasnya.
Baca Juga : Ringankan Masyarakat Kurang Mampu, Baznas Kota Kendari Gelar Sunatan massal
Sementara itu Ketua JSIT Sultra, Wa Ode Nurhafiah menjelaskan bahwa deklarasi jaringan sekolah Islam terpadu di Sultra dilakukan pada tahun 2013.
“Kami selalu berupaya bersinergi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah. Sebagaimana selogan JSIT yakni Bersinergi Membangun Bangsa dengan Berkarakter, Nasionalis dan Religius,” katanya.
Lebih lanjut Nurhafiah mengatakan bahwa JSIT memiliki kurikulum yang padat karena menggabungkan kurikulum JSIT dengan kurikulum Dinas Pendidikan.
“Makanya kita dibilang full day dan sekolah boarding. Karena kurikulumnya padat, kita padukan tapi tetap tidak menghilangkan kurikulum dinas,” katanya.
“Insyaallah kita tetap bersinergi untuk membangun bangsa sebagaimana kita inginkan, ingin menjadikan generasi kita bermutu,” pungkasnya.
Penulis : Dila Aidzin