KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Malam penutupan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kota Kendari, Sabtu (18/10/2025), menjadi momen penuh makna dan emosi.
Ribuan masyarakat tumpah ruah di kawasan eks MTQ Kendari, menyaksikan perpaduan indah antara syiar Qur’ani dan harmoni musik religi dari grup band Ungu.
Sejak Pasha dan personel Ungu naik ke panggung, sorak sorai penonton menggema memenuhi langit Kendari. Lagu pembuka “Para Pencari Tuhan” langsung membawa suasana khusyuk namun meriah.
Disusul dengan tembang-tembang hits seperti “Andai Ku Tahu” dan “Surgamu”, ribuan suara penonton larut bernyanyi bersama, menciptakan paduan harmoni yang menggugah hati.
Di sela penampilannya, Pasha menyampaikan rasa syukur bisa menjadi bagian dari perhelatan nasional yang sarat nilai keagamaan ini.
“Alhamdulillah, kami sangat berbahagia bisa tampil di Kendari untuk STQH Nasional. Semoga semangat yang dibawa para kafilah dari seluruh Indonesia menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mencintai Al-Qur’an,” ujar Pasha penuh haru.
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya warga Kendari yang memadati lokasi sejak sore hari.
“Energi kalian luar biasa! Kami merasakan kehangatan dan kebersamaan di sini. Terima kasih Kendari, terima kasih Indonesia,” tambahnya.
Malam penutupan STQH Nasional XXVIII tak hanya menjadi ajang penghargaan bagi para peserta terbaik, tetapi juga simbol persatuan umat lewat seni dan budaya yang bernuansa Islami. Penampilan Ungu menjadi penutup manis dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama sepekan penuh.
Sorotan lampu panggung, lantunan ayat suci, dan harmoni musik religi berpadu sempurna malam itu meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh yang hadir.
Suasana penuh haru dan syukur menyelimuti akhir acara, menegaskan bahwa syiar Qur’ani tak hanya bisa disampaikan lewat suara tilawah, tetapi juga melalui nada-nada yang menggetarkan jiwa.
Laporan: Yoni











