Redaksi
KONAWE – Warga Desa Motui, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Hauling PT Obsedian Stenles Stell (OSS), Rabu (21/8/2019) kamarin.
Warga juga menggelar aksi blokade jalan hauling milik PT OSS, sehingga mengakibatkan aktivitas pengakutan ore nickel perusahaan berhenti total.
Blokade jalan hauling yang dilakukan warga, membuat antrian truk pengangkut ore memanjang, pemblokiran dilakukan warga sekitar 4 jam.
Aksi blokir jalan yang dilakukan warga Desa Motui itu sebagai bentuk protes ke pihak perusahaan. Pasalnya, jalan hauling perusahaan pemurnian nikel tersebut melintas di desa mereka. Namun, tak satupun warga Motui yang dipekerjakan oleh perusahaan.
Warga menilai, pihak perusahaan pilih kasih terhadap warga, padahal desa mereka juga terkena dampak aktivktas perusahaan.
“Jalan hauling mereka (PT OSS) melintas di Desa Motui, kami terkena dampak juga, tapi perusahaan ini pilih kasih, masa warga desa kami tak ada yang diterima kerja diperusahaan,” ujar Oscar, salah satu wargai Motui, dalam orasinya.
Warga meminta, agar pihak perusahaab membuka lapangan pekerjaan bagi warga Motui, sebab, warga Motui sama dengan warga desa lain yang terkena dampak.
BACA JUGA:
- Perkuat Identitas Produk Lokal, Kanwil Kemenkum Sultra Dorong Pendaftaran Merek Kolektif
- Penawaran Spesial Akhir Tahun, Informa Kendari Hadirkan Beli 1 Gratis 1 dan Cashback Hingga 12% pada 5–7 Desember
- Konut Bangun Kolaborasi Besar dengan Bulog, Gudang dan Pabrik Penggilingan Beras Segera Hadir
“Kami akan terus aksi, sampai pihak perusahaan membuka lapangan pekerjaan untuk warga Motui,” imbuhnya.
Saat aksi, warga juga kecewa, pasalnya, tak ada satupun pihak perusahaan yang menemui mereka. Warga berjanji, akan terus melakukan aksi, bahkan aksi besar-besaran.











