Penulis : Ardilan
BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Baubau belum mencapai target vaksinasi yang direncanakan.
Pemkot Baubau menargetkan sebanyak 120.281 orang menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis I dan II. Namun yang tervaksin berdasarkan data Dinkes Baubau baru sebanyak 55.578 orang.
“Yang sudah divaksin dosis pertama itu 35.755 atau mencapai 29,7 persen capaian dan dosis kedua itu 19.823 atau 17 persen dari yang kami targetkan 120.281 orang,” ungkap Plt Kepala Dinkes Kota Baubau, Rahmat Tuta dalam keterangannya ditulis Senin, 20 September 2021.
Ia mengatakan pihaknya menyasar seluruh elemen masyarakat mulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, remaja, pelajar, disabilitas hingga lanjut usia (Lansia) untuk divaksin.
Meski target belum tercapai, Rahmat Tuta bilang pihaknya secara intens terus melaksanakan proses vaksinasi melalui seluruh 17 Puskesmas se-kota Baubau dan juga berkerja sama dengan Polres Baubau. Hal ini dilakukan demi mendukung rencana pemerintah pusat yang menginginkan 80% warganya tervaksinasi.
“Kalau ada yang mau vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua, silahkan juga ke Polres Baubau setiap hari sabtu,” ujarnya.
Asisten I Setda Kota Baubau ini menjelaskan sesuai arahan pemerintah pusat agar herd immunity tercapai di tahun 2021 ini pihaknya terus mengimbau masyarakat agar sukarela mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebab, bila herd immunity telah tercapai maka pengaruh virus Corona terhadap masyarakat akan berefek menciptakan kekebalan tubuh terhadap virus.
Ia juga tidak lupa menambahkan agar masyarakat yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, rutin mencuci tangan, menjaga jarak dalam setiap kegiatan serta mengurangi mobilitas yang dapat menimbulkan kerumunan.
Stok vaksin kita siap dan semua puskesmas siap melayani vaksinasi. Jadi mari kita semua baik anak-anak, remaja dan orang tua untuk vaksin supaya kita kebal dengan virus corona agar virus yang masih berkeliaran tidak berarti lagi,” pungkasnya.
