Reporter : Rahmat R
Editor : Kang Upi
KENDARI – Dihadapan ribuan masa Front Mahasiswa Pembela Masyarakat Wawonii, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas menegaskan bahwa Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Konawe Kepulauan telah dicabut.
“Saya mewakili dengan Ali Mazi, sejak 12 Maret dihentikan itu IUP dan Dinas ESDM sudah melakukan pelarangan operasi di Konkep. Sudah final dicabutnya sudah di Biro Hukum,” tegas Lukman Abunawas.
Ia juga menjelaskan, bahwa selama kurang lebih 4 tahun berjuang untuk memekarkan Kabupaten Konkep sebagai Daerah Pemekaran Baru (DOB), banyak potensi harus dikembangkan dan bukan hanya tambang.
Baca Juga :
- Warga Kalaero Geger, Petani di Bombana Temukan Kerangka Manusia di Tengah Sawah
- Wujud Kepedulian, Polresta Kendari dan Bhayangkari Ringankan Beban Personel yang Terkena Musibah Kebakaran
- Dari Teluk Kendari hingga Wakatobi: Sultra Tawarkan Seribu Pesona Wisata yang Tak Tertandingi
- Dari 87 ke 325 Desa Wisata, Sultra Tunjukkan Lompatan Besar Sektor Pariwisata
- Belli Harli Tombili Sebut Alasan Kendari Jadi Pusat Kunjungan Wisata di Sultra
- Kepala Dispar Sultra Kawal Langsung Pembenahan Desa Wisata Namu Menuju 15 Besar Nasional
Lukman yang menggunakan rompi kepolisian menemui masa aksi didampingi Kepala Biro Hukum Setda Sultra, Effendi Kalimudin dan Plt Kadis ESDM Sultra Andi Azis. Dikesempatan tersebut, Ia menegaskan siap mempertaruhkan jabatan jika, perkataanya tidak benar.
“Saya tidak ingin korbankan keluarga saya di Wawonii. Jangankan tenaga dan pikiran nyawa pun, siap dikorbankan. Saya bersama Kepala Biro Hukum dan Kadis ESDM siap mempertaruhkan jabatan dan nyawa kalau tidak terbukti dihentikan, maka potong leher saya,” ungkap Mantan Sekda Sultra ini.
Menutup pernyataanya, Ia meminta kepada masa aksi untuk bersama menjaga stabilitas keamanan, karena tuntutan pencabutan IUP sudah final dan sudah dipenuhi. (A)











