Reporter: M Ardiansyah R
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Akhir Oktober hingga awal November 2019 ini, dunia pariwisata Sultra akan dikunjungi tiga grup Wisatawan Prancis dengan jumlah 33 orang. Mereka akan mendatangi beberapa destinasi di wilayah Sultra.
tiga grup itu yakni dua peserta Ecovolunter Tour masing-masing 12 orang, dan satu grup Matarombeo Adventure Tour dengan sembilan personil. Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Utara akan mereka datangi. Program Ecovolunter Tour yang digagas Naturevolution dan Nomade Travel Prancis serta komunitas Konservasi Kima Tolitoli-Labengki.
Selain program wisata perjalanan untuk menikmati keindahan pesona alami wisata alam Pulau Labengki dan Sungai Lalindu di Kabupaten Konawe Utara, Pantai Tanjung Toronipa dan Pantai Tanjung Taipa serta obyek wisata lainnya.
Wisatawan ini juga melakukan kegiatan penanggulangan sampah, khususnya sampah plastik, termasuk sosialisasi dan mengedukasi masyarakat tentang persampahan, mereka bekerjasama dengan masyarakat, komunitas lingkungan dan institusi terkait lainnya seperti Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kelautan dan perikanan melakukan pengambilan sampah.
Baca Juga :
- Pemprov dan DPRD Paripurnakan HUT Sultra ke-60
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Paparkan Tiga Kunci Sukses Otoda dari Kemendagri
- Keciprat Dana Pusat Rp 29 Miliar, Pj Bupati Konawe akan Fokus Tiga Program Pembangunan, Bangun Jalan Dari Kasipute Tembus Bandara HO
- LIRA Sultra Tantang Kejati Usut Proyek Pembangunan Stadion Lakidende yang Diduga Mangkrak
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
- Status Kinerja Tinggi, Hanya Kery Satu-satunya Mantan Bupati di Sulawesi yang Turut Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi
Kemudian memberikan contoh cara memilah berbagai jenis sampah (sampah plastik keras, plastik lembut, kaleng, besi dan kaca) serta sampah organik.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, I Gede Panca, Senin (21/10/2019) menjelaskan, Naturevolution yang peduli dengan lingkungan wisata alam, sambil berwisata mereka juga membantu membersihkan pantai, bagaimana proses pariwisata berkelanjutan.
Lanjut Panca, sampah yang terkumpul dari berbagai perkampungan, pantai dan pulau akan dkbawa ke Kendari dengan menyewa kapal, lalu dengan kendaraan truk diantar ke TPA Puwatu untuk penanganan selanjutnya.
“Dengan adanya program ini, tentu akan memberikan dampak posistif, selain dampak perbaikan lingkungan di darat maupun di laut, dampak ekonomi karena kunjungan wisatawan mancanegara di Sultra semakin meningkat,” ucapnya.
Tahun 2019, dari tuju trip perjalanan program ecovolunter dari naturevolution yang membawa 84 Wisman ke Sulawesi Tenggara dan jika ditambah dengan Matarombeo Tour sebanyak sembilan orang maka total wisatawan dari Prancis menjadi 93 orang.
President Fondateur, Mr. Evrard Wendenbaum mengatakan, mereka akan mendidik dan melatih masyarakat mempertahankan lingkungan, sehingga masyarakat dapat menikmati alam asli yang asri.
“The target of protecting the environment so that it can be sustainable (target untuk menjaga lingkungan sehingga bisa lestari) dan dapat menikmati alam yang seutuhnya,” ucap Evrard Wendenbaum. (A)