KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Fenomena mengemis melalui aplikasi media sosial atau yang kerap disebut pengemis online kini tengah menjadi trend dikalangan pengguna media sosial.
Fenomena ini diantaranya dilakukan via aplikasi tiktok melalui tools gift yang bisa diberikan kepada pengguna media sosial dari pengguna lainnya, untuk selanjutnya di-uang-kan.
Aksi ini belakangan terakhir sempat viral dan mengundang kecaman setelah seorang nenek lansia meminta gift dari pengguna lainnya dengan aksi mandi lumpur tengah malam.
Baca Juga : Abu Hasan Nyatakan Bakal Kembali Maju di Pilbub Butur
Dimintai tanggapan atas mulai maraknya fenomena tersebut, Kepala Dinsos Provinsi Sultra, Dr. Ir. Martin Effendi Patulak, M.Si mengaku belum mendapat instruksi atau tugas terkait isu ini.
“Kalau isu ini saya belum tau, belum dapat instruksi atau tugas dan tanggung jawab, yang jelas kami bergerak sesuai tupoksi,” kata Dr. Ir. Martin Effendi Patulak.
Meski demikian, dengan mencermati fenomena yang ada dan untuk memahami persoalan tersebut pihaknya akan berkonsultasi dengan Kominfo.
“Kami akan mengkaji ulang dulu, kami juga mungkin akan mendiskusikan pihak-pihak terkait seperti Diskominfo ataupun dinas terkait lainnya,” tambahnya.
Meski demikian, dirinya menilai berkembangnya fenomena tersebut berkaitan erat dengan kondisi ekonomi para pelaku aksi pengemis online tersebut.
Baca Juga : SLB Swasta Aksara Center Berikan Fasilitas Terapi Kepada Masyarakat Umum
“Tapi terkait pengemis online belum bisa berkomentar banyak karena melihat ini dari ranah IT,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan,untuk merespon mulai maraknya fenomena pengemis yang bertebaran di Kota Kendari, Dinsos Prov.Sultra tetap memberikan bantuan.
“Dinsos Prov Sultra tetap memberikan bantuan berupa makanan dengan mengandeng organisasi sosial,” pungkasnya.
Reporter: Nur Anisah
Facebook : Mediakendari