KENDARI – Untuk acuan pembangunan Kota Kendari dalam lima tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) mengadakan kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digelar disalah satu hotel di Kendari, pada Kamis (18/1/2018).
Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Alamsyah Lotunani mengatakan, dalam rangka penyusunan RPJMD tahun 2017 hingga 2022, setiap Kepala Daerah yang terpilih paling lambat enam bulan telah menyusun RPJMD.
“Olehnya itu, Pemkot menggelar kegiatan penyusunan RPJMD untuk menjadi acuan pelaksanaan tugas-tugas dalam lima tahun kedepan,” ungkap Alamsyah.
Dikatakan, di dalam RPJMD dituangkan semua janji-janji Kepala Daerah terpilih dalam waktu kampanye dan juga mengambil hal-hal yang positif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk jangka panjang, kita sudah lihat bahwa kita ingin wujudkan Kendari menjadi kota layak huni, kebetulan jangka menengah juga Walikota melanjutkan itu, tetapi tentu dengan kapasitas yang berbeda misalnya volumenya berbeda kota layak huni sampai di titik mana,” ujarnya.
Kata Alamsyah, masyarakat Kota Kendari sudah merasa aman dan tentram. Tentunya itu dapat dilihat dari tiga aspek yakni infrastuktur, ekonomi dan sosial.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Askar mengatakan, sesuai dengan amanat Undang Undang tentang sistem pembangunan nasional, bahwa seorang Kepala Daerah yang terpilih haruslah menyampaikan kepada DPRD dan paling lambat enam bulan setelah pelantikan haruslah dapat menyampaikan rencana RPJMD.
Ia juga menuturkan, untuk RPJMD masih pada indeks pembangunan manusia haruslah tetap dipertahankan termasuk di dalamnya indeks pembangunan gender yang masih terlalu tinggi sehingga perlu diantisipasi kedepannya.
“Sektor prioritas pada RPJMD masih berputar pada infrastruktur pendidikan dan kesehatan itu yang tetap dipertahankan, karena untuk Kota Kendari yang sekarang ini masih dilaksanakan,” pungkasnya.
Reporter: Waty
Editor: Kardin
