Reporter : Ardilan
Editor : Kang Upi
BAUBAU – Kantor unit penyelenggara pelabuhan (UPP) Kelas I Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiagakan satu unit mobil ambulance serta kursi roda di Pelabuhan Murhum, untuk mengantisipasi penumpang yang sakit.
Penyiapan sarana dan prasarana kesehatan tambahan untuk penumpang itu dilakukan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang jelang momen natal dan tahun baru (Nataru) 2020.
Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala) dan Pelayanan Jasa, Suparno mengatakan selain sarana kesehatan, pihaknya juga menjamin keamanan bagi para penumpang.
Untuk keamanan, kata Suparno, pihaknya telah menempatkan personil TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP), tim SAR, dan tim dari balai karantina serta instansi terkait lainnya.
“Arus penumpang dalam rangka natal dan tahun baru tidak signifikan, kita prediksi meningkat sampai 10 persen saja. Posko mudik natal dan tahun baru kita mulai buka dari 18 Desember 2019 lalu sampai 8 Januari 2020,” kata Suparno, Jum’at (27/12/2019).
Suparno juga menjelaskan, aktifitas penumpang saat nataru 2020 diproyeksi tidak begitu banyak, karena Kota Baubau mayoritas berpenduduk muslim, sedang non muslim berjumlah sedikit.
“Penumpang yang melakukan kegiatan itu dipengaruhi jumlah umat. Kebetulan disini yang banyak umat muslim, kalau nasrani tidak begitu banyak sehingga pengaruhnya tidak terlalu signifikan,” tuturnya.
Suparno mengungkapkan, sejak posko mulai dibuka arus penumpang masih normal seperti biasa, belum ada peningkatan. Meski begitu, Pelabuhan Murhum tetap menyiapkan sarana dan prasarana untuk penumpang.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
“Hingga hari ini (Jum’at) berdasarkan pantauan kami penumpang turun masih mendominasi arus penumpang natal dan tahun baru. Saya contohkan dua hari lalu, penumpang kapal Tidar yang turun sebanyak 1200 penumpang pada pukul 03.00 pagi Wita. Jumlah ini masih terbilang normal,” ujarnya.
Hanya saja, pihak UPP Baubau belum merinci secara pasti jumlah keseluruhan penumpang naik dan penumpang turun terhitung sejak posko mudik natal dan tahun baru resmi dibuka.