Reporter : Jul Awal
LAWORO – Wakil Bupati Muna Barat (Mubar), Achmad Lamani mengajak warga untuk melawan politik uang yang kerap terjadi dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Ajakan itu disampaikan Achmad Lamani saat membuka sosalisasi pembinaan dan pelaksanaan penanganan penindakan pelanggaran Pemilu yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mubar, Kamis 5 februari 2020.
“Politik uang seperti bagi-bagi uang dan barang, musuh kita bersama karena praktik ini akan menciptakan potensi tindakan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tegasnya.
Dalam sosialisasi di Aula Kantor Bupati Mubar ini, Ia juga mengajak stakeholder untuk bersama mewujudkan Pemilu yang bersih, berkualitas, dan menjunjung nilai-nilai luhur bangsa.
“Penyelenggara Pemilu baik Bawaslu dan KPU, Partai Politik, OPD, Camat, Kades, Lurah, dan seluruh masyarakat Mubar sepakat dan berkomitmen mewujudkan demokrasi yang berkualitas,” jelas Mantan Sekda Mubar ini.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mubar, Ishak dalam sambutannya menuturkan, untuk meminimalisir angka pelanggaran Pemilu, perlu diadakan pencegahan dan pembinaan bagi masyarakat.
“Kades ini kan corong dan representasi masyarakat desa sehingga sosialisasi seperti ini perlu dilakukan untuk menekan angka pelanggaran saat pesta demokrasi,” kata Ishak.
Mantan Ketua PPK Tikep ini juga mengungkapkan, sosialisasi ini merupakan bentuk eksistensi pengawasan Pemilu kepada publik, yang mungkin mempertanyakan kinerja Bawaslu.
“Ini juga sebagai bentuk eksistensi terhadap pertanyaan publik terhadap kerja kami,” jelas Ishak.
Senada dengan itu, Koordinator Bawaslu Mubar, Harmin mengungkapkan, sosialisasi iuntuk pencegahan pelanggaran Pemilu akan terus dilakukan Bawaslu Mubar ke masyarakat.
“Kami akan terus membantu dan mendukung komisioner untuk sosialisasi guna mencegah dan meminimalisir pelanggaran Pemilu agar kualitas bisa terwujud,” kata Harmin.
Turut hadir dalam sosialisasi yakni Sekda Mubar, LM Husein Tali, Kasat Pol PP Mubar Laode Sagala, para camat dan kades serta lurah se-Mubar.
