BAUBAU, Mediakendari.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nasiru mendukung usulan para dokter ahli atau spesialis di daerah itu agar insentifnya dinaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
Hanya saja, kata Nasiru, usulan tersebut baru akan bisa diupayakan di tahun 2025 nanti mengingat saat ini kondisi keuangan Pemkot Baubau yang terbilang terbatas karena beban utang daerah yang diperkirakan bakal lunas pada tahun depan.
“Kita setuju dengan apa yang disampaikan oleh direktur (RSUD Baubau) menyesuaikan daerah sekitar kita. Namun kita lagi keterbatasan anggaran daerah karena utang pinjaman. Terbebani pinjaman daerah yang harus tuntas dan selesai. Kemudian kegiatan Pilcaleg kemarin ke KPU dan Bawaslu sehingga itu juga menjadi beban buat kita. Ditambah lagi dengan pelaksanaan Pilkada nanti pada bulan 11 (November 2024). Itu juga masih memakai dana APBD kita,” ungkap Nasiru dikonfirmasi Jum’at, 10 Mei 2024.
Meski begitu, Nasiru mengakui di tahun 2025 pihaknya bakal mengupayakan agar usulan peningkatan insentif dokter ahli masuk dalam usulan prioritas.
“Hal inilah yang menjadi pertimbangan. Tapi kalau sudah selesai, 2025 kita akan upayakan pertimbangkan kembali dan menyesuaikan daerah lain. Ini kan dokter ahli, Baubau menjadi daerah rujukan misal Kabupaten Wakatobi, Muna bahkan Bombana datang ke sini. Oleh karena itu kita harus siap menerima dokter-dokter spesialis. Tapi karena kemampuan keuangan daerah jadi masih terbatas. Kita harapkan Baubau sudah harus ada semua dokter spesialis berbagai penyakit,” urainya.
Ketua Gerinda Baubau itu berpesan agar para dokter ahli yang bertugas di BLUD RSUD Palagimata yang insentifnya belum sesuai dengan beban kerjanya agar bersabar dan tetap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya mengingat profesinya tersebut menyangkut masalah jiwa dan masalah nyawa.
“Kami sudah tahu dan paham keinginan mereka. Sangat penting karena kita sering memantau keadaan di rumah sakit bahwa dengan keterbatasan dokter spesialis sebagian besar pasien tidak mampu dilayani secepatnya sehingga harus menunggu lagi. Tapi kalau sudah ada, pasien tidak akan terlantar lagi,” tuturnya
Anggota DPRD Baubau terpilih periode 2024-2029 itu juga mendukung usulan lain yaitu agar Pemkot Baubau menyekolahkan para dokter ahli untuk kemudian kembali mengabdikan keilmuannya di daerah eks pusat Kesultanan Buton itu.
Penulis : Ardilan