Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi
KENDARI – Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari nampaknya menjadi satu-satunya Wilayah Metro yang hingga saat ini belum merasakan jaringan seluler maupun internet.
Dengan tidak adanya akses jaringan seluler ini, warga di daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ini terhambat dalam beraktifitas.
Dikonfirmasi atas hal ini, Walikota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, jika Pemerintah Kota Kendari tengah mengupanyakan agar warga Abeli dalam bisa mencapatkan akses jaringan seluler.
“Kami sedang upayakan dengan pihak Telkom maupun para provider. Inikan kepentingan bisnis, tentu mereka punya pertimbangan. Jadi ini terkait dengan pihak lain, kita tidak bisa memaksa provider untuk membukanya,” ungkap Sulkarnain pada mediakendari.com, Senin (8/4/2019).
Politik PKS menjelaskan, dirinya kerap mendengar istilah dari masyarakat Abeli Dalam bahwa mereka belum merdeka dikarnakan, belum adanya jaringan seluler tersebut.
“Keluhan dari masyarakat sudah kita dapatkan jadi sedang diupayakan, apalagi kita adalah Ibu Kota Provinsi. Karena kita ada program bahwa semua kelurahan pelayanannya berbasis digital,” pungkasnya.
Baca Juga :
- Partai Gerindra Berangkatkan Dua Warga Konawe Pemenang Paket Umroh Saat Deklarasi Paslon HADIR
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Kehadiran BSSN RI untuk Gelar Rapat Bersama dan Evaluasi Keamanan Siber dan Sandi Negara
- Buka Kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten Buton, Busel, dan Buteng, Pj Gubernur Sultra : Saya Berharap Anggota DPRD Dapat Menjalankan Tugasnya Dengan Baik
- Pj Gubernur Sultra Apresiasi Kegiatan Gerakan Pangan Murah Secara Serentak di 17 Kabupaten/Kota Se Sultra
- Sekda Ferdinand Sambut Baik Inisiatif Optimalisasi PAD di Kabupaten Konawe
- Andap Budhi Revianto Resmi Membuka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Tahun 2024
Dikesempatan berbeda, salah seorang warga Abeli Dalam meminta Pemkota Kendari segera membantu jaringan seluler di wilayahnya. Menurutnya, sejak beberapa kali Walikota berganti warga setempat belum merasakan akses jaringan.
“Kita naik gunung dulu cari jaringan itupun sinyalnya putus-putus atau tidak kuat,” singkat warga yang minta namanya tidak dituliskan ini. (A)