Reporter : Jul Awal
LAWORO – Pemerintah Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat (Mubar) meningkatkan intensitas sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19 hingga ke seluruh wilayah.
Sosialisasi ini yang dilaksanakan dengan melibatkan Puskesmas Tikep juga jajaran TNI dan Polri ini, dilaksanakan hingga ke wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di wilayah Tikep.
Salah satu wilayah yang dikunjungi yakni Desa Katela, yang merupakan desa di Pulau Katela yang berada di pesisir ujung barat daya Mubar, berbatas langsung dengan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Camat Tikep, Al Rahman menjelaskan, sosialisasi covid-19 rutin dilakukan bersama Puskesmas Tikep serta jajaran TNI dan Polri yang bersinergi memutus penyebaran virus covid-19.
“Kami lakukan penyemprotan disinfektan, penyediaan alat cuci tangan, pengukuran sushu badan dan sosialisasi bagi masyarakat di wiliayah Tikep. Ini sudah yang kesepuluh, setap hari kita turun,” kata al Rahman, di Pulau Katela, Rabu 8 Maret 2020.
Dengan sosialisasi ini diharapkan warga bisa memahami dan mengikuti protokol kesehatan yang diinstruksikan Pemerintah Kabupaten Mubar. Apalagi, saat ini Sultra masuk kategori transmisi lokal covid-19.
“Untuk masyarakat Mubar khususnya warga Kecamatan Tikep yang ada di luar daerah agar tidak mudik saat lebaran, ini harus dipatuhi demi kebaikan kita semua dan keluarga kita,” ujar Al Rahman.
Ia juga meminta Pemerintah Desa (Pemdes) se-Tikep agar mengawasi pergerakan orang dan bagi yang sudah tiba dari luar daerah khususnya wilayah yang masuk kategori zona merah.
“Agar dilaporkan kepada pemerintah setempat untuk diperiksa dan dipantau dan segera isolasi mandiri di rumah,” tambah Ketua PGRI Mubar ini.
Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Tikep, Mila Wati mengungkapkan pihaknya menerjunkan 34 anggota tim satgas yang dibentuk untuk sosialisasi pencegahan covid-19 ke masyarakat.
“Mereka terbagi dalam tugas masing-masing. Ada yang menyemprot disinfektan, mengukur suhu tubuh, jaga posko, mensosialisasikan himbauan pemerintah, dan memantau OTG dan ODP,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Katela, Ahmad Rera menuturkan, di wilayah desa yang dipimpinnya sudah dibentuk satgas pencegahan dan penanganan covid-19, yang salah satu fungsinya mengawasi dan memeriksa warga yang datang.
“Setiap tamu yang masuk wajib melapor di posko penjagaan. Ada 11 warga Katela yang baru pulang dari Jojgakarta dan semua sudah diperiksa, juga isolasi mandiri sudah selesai, semua sehat wal afiat,” tutup Ahmad Rera.