Reporter : Hasrun
Editor : Kang Upi
RUMBIA – AKBP Andi Adnan Syafruddin resmi melepas jabatannya sebagai Kapolres Bombana dan bersiap mengemban jabatan baru sebagai Kapolres Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sementara itu, untuk Kapolres Bombana kini dijabat AKBP Andi Herman yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Buton.
AKBP Andi Herman mengawali masa tugasnya di ‘daerah penghasil emas’ bersamaan dilaksanakanya pisah sambut Kapolres Bombana di Mapolres Bombana, Selasa (17/9/2019).
Selain berkenalan dengan jajaran Korps Bhayangkara Bombana yang akan dipimpinnya, AKBP Andi Herman memanfaatkan agenda pisah sambut ini untuk berkenalan dengan puluhan awak media.
Dalam konferensi pers di ruang Cipkon Mako Polres Bombana, AKBP Andi Herman menuturkan, jika dirinya berkomitmen melanjutkan program Kapolres Bombana sebelumnya yakni AKBP Andi Adnan Syafruddin.
Baca Juga:
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Paparkan Tiga Kunci Sukses Otoda dari Kemendagri
- Keciprat Dana Pusat Rp 29 Miliar, Pj Bupati Konawe akan Fokus Tiga Program Pembangunan, Bangun Jalan Dari Kasipute Tembus Bandara HO
- LIRA Sultra Tantang Kejati Usut Proyek Pembangunan Stadion Lakidende yang Diduga Mangkrak
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
- Status Kinerja Tinggi, Hanya Kery Satu-satunya Mantan Bupati di Sulawesi yang Turut Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi
- BPDAS Sampara Sebut Rehabilitasi Mangrove Paling Banyak di Muna, Jadi Pusat Penanaman Serentak Pertama untuk Wilayah Kabupaten
“Sepuluh program Mantan Kapolres Bombana sangat baik semua, hampir sama dengan program saya di Buton. Namanya saja yang beda, jadi kita tinggal lanjutkan saja,” ungkapnya.
Selain itu, kata Andi Herman, dirinya akan terus melihat kondisi objektif masyarakat daerah tersebut dalam menentukan program Polres Bombana kedepannya. Ia juga berharap awak media bisa menjadi mitra Polri untuk kemajuan daerah Bombana.
“Nanti kita akan liat keinginan masyarakat, untuk memodikiasi progam yang tidak relevan lagi. Tapi saya rasa program ini sudah menjadi perintah pimpinan serta kemauan masyarakat,” pungkasnya. /B