Penulis : Ardilan
BAUBAU – Pemerintah pusat terus berupaya meminimalisir mata rantai penyebaran Covid-19 salah satunya dengan penerapan aplikasi pedulilindungi sebagai syarat bagi para perjalanan.
Aplikasi tersebut rupanya sudah mulai diuji coba di Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Otoritas Pelabuhan Murhum dan Bandara Betoambari.
“Aplikasi pedulilindungi sudah mulai diberlakukan di pelabuhan Murhum untuk memvalidasi secara digital dokumen kesehatan penumpang,” kata Humas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Baubau, Salma Kadir dalam keterangannya Rabu, 01 Agustus 2021.
Baca Juga: Rintis Pendidikan La Bakri Sebelum Menjadi Bupati Buton
Salma mengungkapkan agar para calon penumpang kapal mengenal aplikasi tersebut pihaknya terus mensosialisasikan penerapan aplikasi PeduliLindungi kepada operator kapal penumpang.
Ia mengakui pihaknya telah mengikuti rapat pada 24 Agustus 2021, dimana penggunaan aplikasi pedulilindungi ini seharusnya berlaku mulai 28 Agustus 2021 lalu. Namun aplikasi ini di KUPP baru disosialisasikan ke operator kapal. “Kalau dari kantor kami sendiri sudah dilaksanakan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Subseksi Teknis, Operasional, Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandar Udara Betoambari Baubau, La Rano menjelaskan pihaknya sedang menguji coba aplikasi pedulilindungi yang alatnya telah terpasang di Bandara Betoambari.
Ia menerangkan QR barcode aplikasi pedulilindungi juga telah tiba bersamaan dipasangnya dengan unit komputer serta jaringan internetnya. Bila uji cobanya berhasil, Rano bilang pihaknya akan menerapkan sepenuhnya aplikasi tersebut.
“Jadi semua penumpang akan divalidasi secara digital. Bukan tidak lagi divalidasi manual,” imbuhnya.
Sebagai tambahan penerapan aplikasi pedulilindungi sesuai arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyebut penerapannya mulai berlaku bagi seluruh moda transportasi sejak Sabtu 28 Agustus 2021 lalu.
Aplikasi digital pedulilindungi yang bisa diunduh pelaku perjalanan melalui Play Store ataupun Apps Store yang memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat membantu petugas memastikan proses validasi dokumen kesehatan secara digital.
Aplikasi ini juga akan lebih aman, cepat, mudah dan sederhana serta meminimalkan kontak fisik karena tidak harus membawa dokumen kertas hasil tes Covid-19 atau kartu vaksinasi, dan juga lebih aman dari adanya pemalsuan dokumen kesehatan.
