KENDARI,MEDIAKENDARI.COM – Para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Aksessoris dan Jasa Teknis Handphone melakukan unjuk rasa untuk menolak kehadiran PT Bintang Internasional (BI) masuk di Kota Kendari.
Aksi ini dilakukan di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari, pada Senin 4 Juli 2022.
Diketahui, PT BI merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan aksesoris serta penyedia jasa yang berskala besar (distributor) yang sangat terkenal.
Baca Juga : Pembangunan RSUD Type D Kota Kendari Resmi Dimulai
Sehingga kehadirannya untuk berinvestasi di Kota Kendari, dinilai bakal merugikan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal yakni, pedagang eceran aksesori handphone.
Kordinator Lapangan, Awaludin dalam orasinya mengatakan, jika perusahaan tersebut tetap dipaksakan membangun usaha di Kota Kendari, maka pelaku UUMKM yakni, pengusaha lokal akan mengalami degradasi (kemunduran).
“Bila perusahaan ini tetap dipaksakan masuk di Kota Kendari maka akan menimbulkan penurunan dalam memperoleh penghasilan sehingga mengakibatkan pelaku UMKM bidang elektronik seperti, Akssesoris, Hp, dan jasa teknis tergerus hingga hilang dalam permukaan,” tegasnya.
Baca Juga : Surunuddin Minta Kades Terpilih untuk Menginventarisasi Aset Desa
Selanjutnya,, Awaludin mengatakan, pihaknnya tidak menolak investor untuk masuk di Kota Kendari, namun memilih mana yang bisa dibukakan jalan dan mana yang tidak.
Sebab bila melihat PT BI yang merupakan perusahaan besar itu bakal melakukan penjualan secara enceran kepada warga bukan kepada para pedagang maupun kepada para pelaku UMKM.
“Kami tidak menolak yang namanya investor hadir di Bumi Anoa Kota Bertaqwa ini, namun investor yang sehat atau dapat mensejahterakan masyarakat, namun jikalau investor hadir dan hanya menjadi beban serta luka untuk masyarakat terkhusus para pelaku UMKM, maka dengan tegas dan tanpa negosiasi harus di tolak,” kicaunya.
Dalam aksinya itu massa Asosiasi Pedagang Aksessoris dan Jasa Teknis Handphone membawa tuntutan untuk meminta kepada Wali Kota Kendari agar tidak mendirikan toko-toko di Kota Kendari.
Baca Juga : Pelanggan Trade In Toyota Trust Raih Hadiah Umrah
Menanggapi hal itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa dirinya akan memastikan terlebih dulu terkait apa yang menjadi kekhawatiran massa aksi.
Sebab investor yang masuk di Kota Kendari, dari pihak pemerintah kota akan selalu berkomitmen untuk lebih mementikan warga lokal.
“Nanti kita akan cek dulu kebenarannya, apakah ketakutakan dari massa aksi ini benar adanya atau tidak. Kalau memang iya, kita akan koreksi. Kita akan selalu berkomitmen untuk lebih mementingkan warga Kota Kendari, dengan dari investasi itu dapat memberikan manfaat bagi warga baik sebagai karyawan maupun mitra,” singkatnya.
Reporter : Muhammad Ismail
Facebook : Mediakendari