KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Diduga Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif yang sedang asyik berjoget dan bernyanyi sambil nyawer. Hal itu berdasarkan vidio yang diterima Mediakendari.com, pada Sabtu, 3 September 2022.
Dalam vidio beberapa detik itu, Pria yang menyerupai Dirut Bank Sultra, itu nampak memegang sejumlah uang untuk dihamburkan pada penonton.
Untuk tempat acara nyawer ini belum dipastikan dimana tempatnya.
Dalam vidio itupun beberapa penontonpun semarak dan ikut berjoget sambil menunggu saweran.
Baca Juga : Pelantikan Pejabat Pemerintah, Sulkarnain : Tidak Ada Hubungannya Dengan Persiapan Pemilu 2024
Mirisnya, jika dikaitkan dengan pemenuhan modal inti Bank Sultra masih belum memenuhi kewajjibannya. Diketahui Bank Sultra baru menyetorkan sekitar Rp 1,4 Triliun, jadi ada deviasi atau kekurangan sekitar Rp 1,6 Triliun untuk memenuhi Rp 3 Triliun.
Dalam hal ini, Bank Sultra, belum memenuhi syarat modal penyertaan sebesar Rp. 3 Triliun.
Berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian.
Adapun tenggat waktu pemenuhan modal inti, OJK telah merilis Peraturan OJK (POJK) 12 tahun 2020 tentang konsolidasi bank umum.
Beleid ini mewajibkan perbankan memiliki modal inti secara bertahap, yakni Rp1 triliun di 2020, lalu naik Rp2 triliun di 2021, dan Rp 3 triliun pada 2022.
Berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih terdapat 12 BPD yang belum memiliki modal inti minimum Rp3 triliun per Juli 2022 termasuk Bank Sultra.
Baca Juga : 11 Mahasiswa Prodi ARS Politeknik Karya Persada Muna Resmi Ditarik Usai PKL di RSUD Labuang Baji Sulsel
Untuk itu Direksi dan Komisaris Bank Sultra juga telah menyusun beberapa alternativ untuk mencapai target modal inti Rp.3 Triliun di tahun 2024.
Yakni membagi target setoran modal kepada 18 (delapan belas) pemegang saham Bank Sultra dan atau membentuk kelompok usaha bank (KUB).
“Melalui dukungan seluruh pemegang saham target Rp.3 Triliun pada Desember 2024 In Syaa Allah akan kami penuhi. Dengan modal yang kuat tentu dapat memberikan ruang ekspansi kredit sekaligus mengantisipasi setiap ancaman risiko yang dihadapi bank,” beber Abdul Latif saat dikonfirmasi media ini melalui Humasnya.
Penulis : Redaksi