NEWS

BI Dorong Peningkatan Produktivitas Pangan Dengan Digital Smart Farming dan Mina Padi

686
×

BI Dorong Peningkatan Produktivitas Pangan Dengan Digital Smart Farming dan Mina Padi

Sebarkan artikel ini
Pembuatan Herbisida Nabati Klaster Padi Sawah untuk maksimalkan program digital smart farming

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Penerapan digital smart farming dan metode Mina Bank Indonesia (BI) terbukti mampu tingkatkan produktivitas pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Doni Septadijaya mengatakan melalui penerapan tersebut salah satu Gapoktan Langgomea Kabupaten Konawe terbukti meningkatkan produktivitas padi sawah hingga mencapai 56%.

“Penerapan digital smart farming dilakukan dengan mengaplikasikan teknologi dan inovasi yang memberikan keuntungan berupa peningkatan ketepatan (presisi) budidaya pertanian dibandingkan dengan metode konvensional,” katanya.

Baca Juga : Selaraskan Program RKPD 2023, Bupati Konsel Minta OPD Berinovasi

Sementara itu, program Mina Padi yang mengintegrasikan budidaya padi sawah dengan budidaya ikan air tawar telah menghasilkan nilai tambah lahan berupa 1,2ton produksi ikan pada satu kali masa panen padi.

“Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar dan menjadikan lokasi demplot padi di Langgomea ini sebagai pusat edukasi pertanian organik terintegrasi dengan Peternakan sapi, perikanan air tawar, padi sawah dan itik petelur,” bebernya

Namun Doni mengungkapkan masih terdapat tantangan dalam pelaksanaan budidaya digital smart farming dan metode Mina ini seperti keberadaan gangguan hama sawah serangan hama keong dan anjing tanah.

“Menindaklanjuti tantangan itu kami telah melaksanakan pelatihan Pembuatan Herbisida Nabati Klaster Padi Sawah. Pelatihan diikuti oleh 20 orang perwakilan kelompok tani di Kabupaten Konawe. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tenggara yang telah diluncurkan ditahun 2022 yang lalu,” jelasnya.

Baca Juga : Ketua DPRD Kendari Bakal Jawab Keluhan Warga Kadia Soal Penerangan Jalan

Upaya GNPIP direalisasikan melalui berbagai kebijakan dengan tetap mengacu pada strategi 4K yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dalam pengendalian inflasi.

Dalam rangka menjalankan salah satu strategi pengendalian inflasi 4K yaitu ketersediaan pasokan dan mendukung kegiatan GNPIP selain Tabe Di (Tanam Cabe Kendalikan Inflasi), Bank Indonesia Sulawesi Tengggara juga terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas komoditas dominan penyumbang inflasi lainnya termasuk komoditas beras.

“GNPIP Sulawesi Tenggara telah berhasil melahirkan champion-champion klaster pangan yang mampu berkontribusi kepada pengendalian inflasi daerah secara efektif dengan program yang terfokus dan tepat sasaran,” tutupnya.

Reporter: Dila Aidzin

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page