KENDARI, MEDIAKENDARI. COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari menggelar pemilihan Duta Kosmetik Aman yang bertempat pada salah satu hotel di Kota Kendari, pada Kamis (09/06/22).
Kepala BPOM Kendari Yosep Nahak Klau mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengefektifkan dalam melakukan penanganan kosmetik ilegal khususnya di tingkat pelajar dalam kota.
“Kami menyelenggarakan ini agar dapat membantu kita di masyarakat dalam menangani kosmetik ilegal yang kian hari terus bertambah,” katanya.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tiba di Wakatobi Langsung Buka GTRA Summit 2022
Kata dia, dampak buruk dari pemakaian kosmetik ilegal tanpa izin edar itu baik krim, kapsul hingga cairan sangat berbahaya bagi wajah. Bahkan bisa membuat menjadi alergi, break out, infeksi mata, penyakit ginjal hingga pada kanker.
“Untuk tahapan yang pertama ini hanya akan diberikannya materi seputar kosmetik ilegal serta tugas dan fungsi BPOM dalam melakukan penanganan dilapangan,” ucapnya.
Di tempat yang sama Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Hj. Angreni Balaka menyampaikan rasa apresiasinya kepada BPOM sebab mau melibatkan di tingkat pelajar untuk membasmi kosmetik ilegal yang hari ini telah marak beredar di tengah masyarakat.
“Banyaknya peredaran kosmetik ilegal hari ini menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat, sebab dapat merusak wajah bila tidak cepat diberi edukasi,” ucap dia.
Baca Juga : Bupati Kery Sebut Pabrik Baterai Lithium di Konawe Dibangun Tahun
Selanjutnya, ia mengharapkan peserta tersebut nantinya mampu untuk mengedukasi masyarakat khususnya di tingkat pelajar agar terhindar dari pengguna Kosmetik Ilegal.
Untuk diketahui, peserta yang terlibat dalam kegiatan itu sebanyak 30 orang, terdiri dari tingkat pelajar mulai dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi se-Sulawesi Tenggara (Sultra).
Rencananya kegiatan itu akan berlangsung selama 2 hari, mulai dari 9 sampai 10 Juni 2022. Untuk di hari pertama, diketahui bterkait pemberian materi, sedangkan di hari kedua adalah tahapan seleksi dengan menilai soft skill yang akan ditampilkan nantinya.
Reporter : Muhammad Ismail
Facebook : Mediakendari