NEWS

Cegah Stunting Bagi Calon Pengantin, Pemkot Implementasikan Aplikasi ELSIMIL

839
×

Cegah Stunting Bagi Calon Pengantin, Pemkot Implementasikan Aplikasi ELSIMIL

Sebarkan artikel ini
Tampak Walikota Kendari saat menggunakan aplikasi ELSIMIL

KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari hadirkan Kartu Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) sebagai salah satu langkah untuk memberantas stunting.

ELSIMIL adalah aplikasi skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin yang diterapkan secara nasional.

Hal ini sesuai dengan visi dan misi Pemkot yang berbasis ekologi, informasi dan teknologi.

Baca Juga : Gempa Bumi Tektonik M 4,9 Guncang Timur Laut Soropia, BMKG Imbau Masyarakat Agar Tetap Tenang

Implementasi ELSIMIL ini berlangsung di Aula Kantor Camat Baruga pada Sabtu 26 Maret 2022. Implementasi ini diihadiri oleh Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir, S.E., M.E., bersama dengan Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik.

Sulkarnain mengatakan bahwa pihaknya mendukung program tersebut khususnya penurunan angka stunting yang sedang digalakkan oleh pemerintah kota.

“Kami sangat setuju dengan arahan yang disampaikan oleh pak deputi,” ujarnya

Sebagai aplikasi pencegahan dari hulu Sulkarnain mengharapkan dengan adanya Implementasi ELSIMIL anak-anak sebagai generasi yang akan datang nantinya dapat dipastikan sebagai generasi yang dapat melanjutkan tongkat estafet pembangunan.

Baca Juga : Disperindag Sultra Jamin Kebutuhan Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan

“Saat ini angka stunting di Kota Kendari terendah di Sulawesi Tenggara yakni ada di angka 24 persen Kita bercita-cita mudah-mudahan 2023 angka stunting kita sudah seperti harapan pak deputi, InsyaAllah bisa di angka 15,” tambahnya.

Sementara itu Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. drh. M. Rizal Damanik, MRep.Sc. Phd mengatakan bahwa Kota Kendari merupakan daerah pertama di Sultra yang mengimplementasikan ELSEMIK sebagai bentuk pencegahan stunting.

Rizal menambahkan bahwa stunting terjadi sejak sel telur dibuahi.

“Stunting bisa terjadi karena kurangnya gizi yang diterima pada seluruh organ tubuh bayi,” pungkasnya.

 

Penulis : Dila Aidzin

You cannot copy content of this page