FEATUREDMUNAPENDIDIKAN

Diduga Ancam Mahasiswa Pakai Sajam, Pimpinan STIP Wuna Didemo

559
×

Diduga Ancam Mahasiswa Pakai Sajam, Pimpinan STIP Wuna Didemo

Sebarkan artikel ini

RAHA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Mahasiswa melakukan aksi solidaritas terhadap tindakan salah satu oknum dosen sekaligus pimpinan STIP Wuna Raha, Sulawesi Tenggara (Sultra) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang diduga melakukan tindakan intimidasi pada salah satu Mahasiswa Budidaya Perairan dengan mengancam menggunakan senjata tajam beberapa waktu lalu.

Dalam gerakan ini, para mahasiswa mengutuk dan mendesak pihak Yayasan STIP Wuna untuk memecat salah satu oknum dosen sekaligus salah satu unsur pimpinan di kampus tersebut. Karena dinilai telah mencederai sistem Perguruan Tinggi yang selama ini mengedepankan intelektualitas, ilmiah dan akademik dengan melakukan tindakan pengancaman dan premanisme terhadap salah satu mahasiswanya.

“Kami mengecam keras dan meminta pada pihak Yayasan untuk memberhentikan secara tidak hormat pada salah satu oknum dosen sekaligus unsur pimpinan STIP Wuna Raha karena tindakanya yang telah mencederai sistem Peguruan Tinggi,” tuntut Ketua BEM STIP Wuna Raha, Siti Zasrani  saat melakukan orasi di depan Kampusnya, pada Jumat (12/1/2018).

Tempat yang sama, Ketua PC PMII Muna, Ramadhan yang tergabung dalam aksi tersebut, mengecam perbuatan dan tindakan oknum dosen sekaligus pimpinan STIP Wuna Raha yang mengintimidasi salah satu kadernya.

“Kami mengecam keras tidakan tersebut dengan melakukan intimidasi dan tindakan premanisme terhadap mahasiswa,” ujar Ramadhan dengan nada keras.

Sementara itu, Ketua HMI-MPO Cabang Raha, Hasan Jufri mengatakan kekesalan dan rasa prihatinya terhadap perlakukan salah satu oknun dosen di STIP Wuna Raha.

“Apa yang dilakukan salah satu pimpinan STIP Wuna Raha adalah salah satu tindakan yang tidak perlu dilakukan seorang dosen apalagi salah satu unsur pimpinan, apalagi kampus ini lagi gencarnya mau naikkan status jadi Universitas,” ungkapnya.

Reporter: Erwin
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page