KENDARI, Mediakendari.com – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat untuk membeli langsung tabung gas eliji ukuran 3 kilogram (Kg) di pangkalan agar terhindar dari spekulan dan sesuai dengan harga enceran tertinggi (HET).
“Sesuai arahan bapak Pj (Penjabat) Gubernur Sultra bahwa masyarakat juga diajak untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pendistribusian yang dilakukan oleh pangkalan. Saat ini pendistribusian gas elpiji 3 kg terus berlangsung dan kondisinya telah kembali normal. Pemerintah bersama PT Pertamina terus intens memantau dan mengawasi secara langsung di lapangan,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) ESDM Sultra, Andi Aziz.
Ia berpesan bila masyarakat menemukan masalah harga di atas HET dari penyalur resmi PT Pertamina maupun dugaan penimbunan agar tidak ragu melapor ke call center 135. Menurutnya, kelangkaan tabung elpiji 3 kg bermula dari adanya kendala operasional di SPBE Kolaka dan gangguan teknis di SPBE Konawe sehingga kegiatan distribusi hanya dapat dilakukan di SPPBE Kendari yang menyebabkan penumpukan dan antrian pengisian sehingga menyebabkan terganggunya distribusi.
Terkait hal itu, Pemprov Sultra meresponnya dengan menggelar rapat bersama OPD terkait dan PT Pertamina pada 25 Oktober 2023 lalu.
“Hasil rapat koordinasi tersebut PT Pertamina menyampaikan bahwa kendala operasional di SPBE Kolaka sudah teratasi. Hanya tinggal menunggu waktu normalisasi pendistribusian. Menunggu normalisasi pendistribusian itu juga, Pj Gubernur segera membuat Surat Edaran tentang Penggunaan LPG Non Subsidi bagi ASN, Anggota TNI/Polri, serta pegawai BUMN/BUMD yang ada di Sultra. Hal ini dimaksudkan, agar gas elpiji tabung 3 Kg langsung bisa segera diperoleh oleh masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan upaya lain yang telah dilakukan PT Pertamina melakukan Operasi Pasar sebagai upaya untuk segera menormalkan kondisi kelangkaan yang terjadi sebelumnya di delapan kabupaten/kota di Sultra, khususnya pada wilayah yang telah terkonversi LPG tabung 3 Kg yakni Kota Kendari pada tiga titik yakni Kecamatan Baruga bertempat di Kantor Camat. Kecamatan Mandonga bertempat di Kantor Camat. Kelurahan Anduonuhu bertempat di Kantor Lurah Andonuhu.
“Demikian untuk Kabupaten Bombana dilaksanakan pada tiga titik, yakni Lauru atau Rumbiah Tengah, Kassipute, dan Poleang. Di Kabupaten Konawe Selatan pada tiga titik yakni Laeya, Moramo, dan Palangga. Di Kabupaten Kolaka terdapat tiga titik yakni Lamokato atau di Kolaka, Sea atau Latambaga, dan Laloeha. Demikian untuk Kabupaten Konawe terdapat tiga titik juga, lalu Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Kolaka Utara, dan Kabupaten Konawe Utara,” paparnya.
Untuk diketahui, wilayah yang telah terkonversi LPG tabung 3 Kg telah memiliki pangkalan sebagai penyalur resmi yang langsung kepada titik sasaran, dalam hal ini masyarakat. Untuk Kota Kendari terdapat 811. Konawe Utara terdapat 250 pangkalan, Konsel 743 pangkalan, Konkep 189 pangkalan, Konawe 722 pangkalan, Koltim 317 pangkalan, Kolaka 734 pangkalan, dan Bombana 429 pangkalan.(RED)