KONAWE SELATAN – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP LAT) mendorong Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) kolaborasi dengan PT Cipta Agung Manis (CAM) dalam pengembangan perkebunan singkong (ubi) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Ketua DPP LAT Sultra Masyhur Masie Abunawas, mengatakan dengan melihat peluang dan potensi yang ada pihak bakal mendorong para pengusaha tolaki yang tergabung dalam HIPTI untuk berkolaborasi dengan PT CAM menyediahkan pasokan bahan baku tepung tapioka.
” Setelah mendengar pemaparan dari pihak perusahaan sekaligus melihat langsung pabrik pembuatan tepung tapioka, saya dapat simpulkan bahwa ada peluang bisnis yang besar dalam perusahaan ini,” jelas Masyhur usai saat melihat langsung pabrik pembuatan tepung Tapioka PT CAM di Desa Wunduwatu Kecamatan Andoolo. Selasa,15 Maret 2022.
Baca Juga : Seorang Warga Poasia di Kendari Tertipu Iming-iming Minyak Goreng Murah
Untuk itu, mantan walikota kendari ini, berharap kepada masyarakat Konsel untuk bisa menjemput peluang tersebut dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada, seperti lahan tidur agar bisa dimanfaatkan.
” Kendalanya sekarang masalah lahan, kami LAT bersama HIPTI akan mencari bagaimana caranya kita menyambut peluang-peluang Yang ada, sekarang pabriknya sudah ada tapi kapasitasnya masih belum terpenuhi, target produksi 1200 ton belum terpenuhi,” sebutnya.
Sementara itu Ketua HIPTI Rusmin Abdul Gani, mengatakan selama ini HIPTI terus melakukan komunikasi dengan investor khususnya di bidang pertanian agar dapat menginvestasikan modalnya untuk membangun pabrik di Sulawesi Tenggara (Sultra).
” hari ini ternyata sudah ada pabrik, bahkan pabriknya canggih dalam hal pengelolaan tepung tapioka dan ini sangat luar biasa, ” kata RAG kepada awak media.
Rusmin meminta kepada pemerintah dan masyarakat konsel untuk bersinergi agar kebutuhan pabrik betul – betul terpenuhi agar dapat mengoperasikan power biodiesel dan biogas yang ramah lingkungan.
Baca Juga : Ketua HIPMI Sultra Fokus Jalankan Tiga Program untuk Kembangkan UMKM
” sejauh ini ternyata PT CAM masih kekurangan bahan baku yang seharusnya kapasitas produksi 1200 ton per hari tetapi hari ini hanya bisa menyuplai 200 ton, ” bebernya.
Ditempat yang sama, General Manager PT CAM Kuswara Iriyanto mengatakan, Kunjungan HIPTI dan LAT di PT CAM menjadi keberkahan perusahaan agar terbentuknya kesepahaman,kesepakatan serta dukungan moral. ” Niat kami semua, mudah-mudahan perusahaan ini membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Konsel,” pintahnya.
Kuswara memberkan, kemudahan bagi petani mulai dari proses pembayaran secara transparansi hingga bibit gratis.
” Kemudahannya yang di sini bahwa ada jaminan bahwa ubi yang dari petani pasti dibeli dan akan di proses pembayarannya langsung ke rekening petani, ” jelasnya
Yang kedua, tambahnya, kemudahannya bahwa sepanjang ada bibit baik yang dari HGU maupun yang dari plasma bibit itu tidak ada nilainya.” Bibit kami tidak perjualbelikan, silahkan ambil bibit hanya ada biaya untuk pengumpulan bibit dan transportasi,untuk bibit gratis, “tutupnya.
Penulis : Erlin