Reporter: Mumun
Editor: La Ode Adnan Irham
WANGGUDU – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), I Made Tarubuana, menyoroti proyek pengaspalan di Desa Pariama dan Molore, Kecamatan Langgikima.
Pasalnya, proyek yang anggarannya melekat pada Dinas Pekerjaan Umum Konawe Utara tahun 2019 diketahui dikerjakan PT Agung, masih sangat jauh dari harapan masyarakat.
“Dinas PU Konut harus meningkatkan pengawasannya. Masa baru masuk awal tahun 2020 sudah lubang-lubang. Ini kan aneh,” katanya, Minggu (5/21/2020).
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Konut ini, semestinya baik PT Agung selaku kontraktor maupun Dinas PU, lebih mengedepankan kualitas sebuah pekerjaan.
“Ini sangat jauh dari harapan untuk sebuah pekerjaan. Belum apa-apa sudah terkelupas. Ini patut kita pertanyakan. Dimana pengawasan Dinas PU,” geramnya.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan memanggil Dinas PU dan PT Agung selaku kontraktor untuk rapat dengar pendapat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Konut, Majenuddin yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, tidak dapat memberikan keterangan banyak.
“Nanti konfirmasi sama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),” katanya singkat.
Begitu pun Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU, Dedeng yang dihubungi melalui pesan singkat WhatsAppnya, belum dapat memberikan berkomentar panjang.
“Di kantorpi kita cerita,” singkatnya. (A)
