Redaksi
KENDARI – Banjir yang merenam Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe selama kurang lebih dua pekan lamanya, telah merusak sejumlah fasilitas umum di wilayah tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis Pemerintah Kecamatan Kapoiala kerusakan pada fasilitas umum yang terdata tersebut akibat tergenang banjir, abrasi, serta tertimbun tanah longsor.
Untuk fasilitas umum yang rusak akibat banjir yang terdata di Desa Muara Sampara yakni jalan desa sepanjang 700 Meter, Desa Lamendora jalan usaha tani 1 Km, Desa Ulu Lalimbue yaitu balai desa 1 buah, masjid 1 buah, kantor desa 1 buah, deuker 2 buah, jembatan 1 buah dan jalan desa 3 Km.
Baca Juga :
- Pemprov dan DPRD Paripurnakan HUT Sultra ke-60
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Paparkan Tiga Kunci Sukses Otoda dari Kemendagri
- Keciprat Dana Pusat Rp 29 Miliar, Pj Bupati Konawe akan Fokus Tiga Program Pembangunan, Bangun Jalan Dari Kasipute Tembus Bandara HO
- LIRA Sultra Tantang Kejati Usut Proyek Pembangunan Stadion Lakidende yang Diduga Mangkrak
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
- Status Kinerja Tinggi, Hanya Kery Satu-satunya Mantan Bupati di Sulawesi yang Turut Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi
Selanjutnya di Desa Kapoiala Baru yaitu jalan desa sepanjang 5,5 Km, masjid 1 buah, SD 1 buah, Desa Lalimbue yaitu jalan aspal 150 M, Desa Persiapan Lobota masjid 1 buah, jalan desa sepanjang 3 Km, dan Desa Lalonggombuno jalan desa 2 Km.
Selain itu, terdapat juga 24 rumah yang terdampak longsor, dengan 13 rumah diantaranya diketahui berstatus rusak parah. Banjir juga merusak 39 hektar sawah dan 401 hektar lahan tambak.
Sementara itu, untuk jumlah warga yang menjadi korban yakni 397 Kepala Keluarga, dengan 1.526 jiwa. Dari jumlah itu, 764 diantara laki-laki dan 762 perempuan, 14 ibu hami, 21 bayi, 82 lansia dan 1 penyandang disabilitas.