Reporter: Safrudin Darma
Editor: La Ode Adnan Irham
BURANGA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara (Butur), La Hidi, membantah ada pungutan liar (pungli) saat perayaan Hari Guru yang dirangkaikan dengan turnamen Diknas Cup di Kecamatan Wakorumba Utara 18 November 2019.
Kata dia, memang ada kesepakatan sumbangan dari para guru dan kepala sekolah setiap kecamatan, namun itu untuk kebutuhan tim setiap kecamatan. Dana itu juga dikelola ketua koordinator untuk tim.
“Itu dimusyawarahkan, bukan diambil keputusan begitu saja. Jadi, saya tegaskan tidak ada pungutan liar yang terjadi di Diknas,” jelasnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (28/11/19).
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Guru Sekolah Dasar, Mustafa menjelaskan, Diknas menggelar turnamen sepak bola dalam rangka hari guru.
Kegiatan itu rutin setiap tahunnya sejak 2017. Selain sepak bola, ada juga bola gotong. Sebelum kegiatan dimulai, ada rapat seluruh kepala sekolah SD, SMP, SMA/SMK se-Butur.
BACA JUGA:
- Dukung Ketahan Pangan Nasional, Bulog Unaaha, Kabupaten Konawe Terus Lakukan Penyerapan Hasil Produksi
- Terjadi Kekosongan Jabatan di Lingkup OPD Prov Sultra, Anggota DPRD Syahrul Said : Kondisi Sedang Tak Baik Baik Saja
- Usai Dilantik Jadi Pj Bupati Busel, Ini Langkah Awal Ridwan Badalah
“Tempat pelaksanaannya tahun 2017 di Kulisusu, tahun 2018 di Kulisusu barat dan tahun ini di Wakorumba Utara,” katanya.
Kepala Seksi Kurikulum dan Pendidik, Musafiun, S.Pd., menambahkan, dalam rapat tersebut hanya bahas kepanitiaan, tidak membahas kontribusi guru ataupun pungutan, namun membahas keberangkatan.
“Nah tentunya akan butuh dana transport, biaya beli kostum pemain, konsumsi selama di Wakorut, Maka itulah mereka menyumbang untuk tim kecamatannya,” papar Musafiun.
Dinas, lanjutnya, mengintervensi, sehingga jumlah sumbangan tiap guru di masing-masing kecamatan bervariasi.
“Pihak Dinas pendidikan tidak pernah melihat bahkan memegang sumbangan tiap kecamatan, karena mereka sendiri yang gunakan. Bisa dicek di lapangan kok,” tutup Musafiun. (B)