KENDARI – PT milineal properti syariah groub membangun kavlingan agrowisata dan perkebunan yang menjadi wisata alam terbaru di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kavlingan ini adalah kavlingan pertama dan terbesar yang ada di Sultra dengan konsep kavlingan agrowisata, tanah kavlingan perkebunan dan wisata alam. Menariknya kavlingan ini berbasis syariah, tanpa bank, tanpa riba, tanpa denda, tanpa akad bathil yang dapat memudahkan siapa saja yang ingin memilikinya dan kini kavlingan ini dibanjiri peminat hingga ke para pejabat
Pemilik kavlingan agrowisata, La Mimin mengatakan PTM property syariah groub mendapat ide membuat wisata alam buatan itu karena menilai masyarakat Kota Kendari butuh lokasi refreshing yang mampu menghilangkan kepenatan selama pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, kavlingan agrowisata punya daya tarik karena memiliki konsep perkebunan yang memiliki vila mini berukuran 3,5 meter x 3,8 meter yang dilengkapi dengan listrik 1300 watt dan instalasi air bersih dan nantinya akan ditanamkan ribuan bibit pepaya california ditiap-tiap kavlingan user.
“Pepaya california ini menjadi pilihan dikarenakan selain dari pohonnya pendek dan dan rasanya manis, juga karena berbuahnnya terbilang cepat hanya membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan,” ungkap La Mimin, Senin 01 November 2021.
Ia mengungkapkan lokasi kavlingan agrowisata yang terletak di Desa Cialam Jaya, Konda, Kabupaten Konawe Selatan yang tidak jauh dari pemukiman warga serta memiliki luas dua hektar menambahkan daya tarik karena mempunyai seperti pemandangan alam dan empang untuk memancing.
“kita juga nantinya akan membuatkan tempat berkuda, latihan memanah, mushola, pondok pesantren dan wc yang akan diperuntukkan buat para user dalam menikmati liburannya diakhir pekan,” tambahnya.
La Mimin berharap kavlingan agrowisata ini nantinya bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat seperti akses jalan masuk ke lokasi karena kavlingan agrowisata ini nantinya akan menjadi salah satu tempat wisata baru bagi masyarakat Kota Kendari.
Penulis : Muhammad Ismail