KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Letkol Marinir Agus winarto memprediksi jumlah penumpang jalur laut di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mengalami.
Menurutnya, kenaikan tersebut tidak signifikan dan diperkirakan di atas 10 persen.
Ia membeberkan bahwa, pada tahun 2022 lalu jumlah penumpang yang melakukan mudik lebaran berdasarkan data sekiranya berjumlah 40.000 pemudik.
“Kalau yang tahun lalu jumlah yang terdata di kita itu 40.000 an selama rentan waktu H-15 sampai hari H, jadi 15 hari. Kalau tahun ini kita prediksi ada kenaikan, yang jelas di atas 10 persen,” beber Agus, Senin (10/4/2023).
Baca Juga : Partai Hanura Gelar Rakor di Hadiri ASR, Ini Tanggapan WON
Selam arus mudik, pihaknya telah menyediakan 35 armada dari berbagai jenis kapal dan berbagai jenis ukuran, serta telah dilakukan pemeriksaan agar bisa maksimal untuk melayani masyarakat yang akan mudik lewat laut.
“InsyaAllah lancar, kita doakan saja nanti juga cuacanya baik, agar semuanya bisa berjalan dengan lancar, aman dan berkesan,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihkanya menyiapkan sumber daya yang ada di Kota Kendari, yakni dengan menggandeng semua pihak terkait, termasuk operator dan perusahaan-perusahaan pelayaran.
Baca Juga : Buruan, Miliki Rumah Subsidi “Gerbang Khatulistiwa” Dekat Pusat Kota Kendari
“Teman-teman dari perusahaan pelayaran kita minta untuk menyiapkan kapal-kapal cadangan jika nanti ada lonjakan penumpang yang mungkin di luar prediksi kita, jadi kita sudah bisa antisipasi,” jelasnya.
Lanjut, ia berpesan kepada masyarakat yang akan melakukan mudik melalui jalur laut agar mempersiapkan keberangkatan jauh hari sebelum puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada tanggal 18-20 April 2023 mendatang agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Sebab menurutnya, jika terlalu menumpuk akan menimbulkan banyak resiko, diantaranya yaitu tidak kebagian tiket dan alokasi kapal akan terbatas.
“Jadi untuk teman-teman dimohon untuk melakukan mudik jauh hari sebelumnya, jangan menunggu mendekati hari lebaran karena kalau pas puncak-puncaknya itu sangat tidak nyaman,” tandasnya.
Reporter : Rahmat R.
Facebook : Mediakendari.com