Reporter: Kardin
KENDARI – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Sulawesi Tenggara (LMND Sultra) menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke VI dengan tajuk “Mengembangkan semangat gotong royong demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur,”.
Konferwil LMND itu dihadiri oleh beberapa pengurus eksekutif kota dan kabupaten dari seluruh wilayah Sultra dan dihadiri sekira 200an peserta juga organisasi kemahasiswaan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Wilayah LMND Sultra, Ichal menuturkan, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi situasi penjajahan dengan gaya baru dari negara-negara kapitalis.
Olehnya itu katanya, seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Sultra haruslah terus menjaga persatuan dan gotong royong agar bangsa ini tidak terpecah belah.
“Kita tidak boleh ikut-ikutan terpecah belah seperti di negara-negara lain. Akibat dari penjajahan imperialisme dan kapitalisme,” terangnya di lokasi kegiatan di Kendari, Jumat (10/1/2020).
Ichal juga mengatakan, permasalahan yang ada di masyarakat saat ini juga kian memperihatinkan, mulai dari sulitnya lapangan pekerjaan, kemiskinan yang kian meningkat serta adanya kenaikan iuran BPJS Kesehatan dari pemerintah yang menambah beban masyarakat.
“Persoalan-persoalan seperti ini harus bisa dijawab oleh kader LMND. Termasuk persoalan buruh, nelayan, petani juga soal mahasiswa yang semakin individual dan tidak peka dengan sosial kemasyarakatan,” paparnya.
Senada dengan itu, pengurus Pusat LMND Nasional, Alamsyah mengatakan, kenaikan BPJS yang mencapai 100 persen sangat jauh dari cita-cita para pendiri bangsa dan melanggar hak konstitusi masyarakat untuk mendapatkan hak sehat yang layak.
“Ini sama saja menambah penderitaan rakyat, terlebih masyarakat arus bawah,” paparnya.