Reporter : Jaspin
Editor : Kang Upi
TIRAWUTA – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama Kepolisian, TNI, dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Koltim, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Dalam rapat tersebut hadir Divisi Hukum KPU Provinsi Ade Suaerani, ST, Kapoksek Rate-Rate AKP. Bachtiar Thayeb, Se, Danramil Tirawuta Kapten Inf. Basir, Sekretaris Kesbangpol Koltim Dra. Hj. Erma Sainal Abidin, dan Bawaslu Kabupaten Koltim dari Divisi Hukum dan Penindakan Lagolonga.
Ade Suaerani, ST mengatakan, dalam rangka mengahadapi Pemilu, KPU bersama stekolder khususnya Kepolisian dan TNI membahas tata cara pengamanan logistik.
“Untuk rapat hari ini membahas persiapan pengelolaan surat suara, yakni penyortiran, pelipatan, dan pengasetan. Termakud suara rusak,” kata aAde Suaerani kepada mediakendari.com, Kamis (14/03/2019).
disepakati jika pelipatan kertas suara dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Tirawuta Koltim, mulai Senin mendatang.
Namun demikian, tindak lanjut dari putusan rapat hari ini menunggu lima komisioner KPUD Koltim, yang hari ini dilantik di Jakarta.
- Roadrace Bupati dan Kapolres Cup Koltim Sukses, AKBP Yudhi Puas
- Untuk Kedua Kalinya di Gelar di Koltim, Bupati Abdul Azis Buka Kejurda Road Race Bupati dan Kapolres Cup
- Pimpin Upacara HUT Koltim, Pj Gubernur Sultra Sampaikan Tiga Hal
- Sambut HUT Koltim ke-11 Diramaikan dengan Penggelaran Karnaval
- Hartini Azis Resmi Didefinitifkan sebagai Ketua Tim PKK Koltim
- Bupati Abdul Azis dan Ketua Dekranasda Tunjukan Pesonanya di Event Karnaval Tenun Sultra 2023
“Tetapi tergantung lima komisioner baru, hari apa mereka akan melaksanakan pelipatan surat suara tersebut. Sebab saya hanya ditugaskan memimpin kekosongan komisioner dan rapat hari ini,” ujarnya.
Sementyara itu, Kasubag Keuangan, Umum, dan Logistik Rosmawati menambahkan, bahwa proses pelipatan kertas suara bakal dijaga ketat aparat kepolisian. Aktifitas ini, juga membutuhkan tenaga yang banyak.
“Untuk proses pelipatan surat suara memang sangat membutuhkan tenaga yang lumayan banyak, dan tenaga yang melipat pun akan digaji,” tuturnya. (B)