KendariMETRO KOTA

Peringati HGN ke 59, Poltekes Kendari Launching Pekan Konseling Gizi

408
×

Peringati HGN ke 59, Poltekes Kendari Launching Pekan Konseling Gizi

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra dr. Zuhuddin Kasim. (Foto : Ruslan/Mediakendari)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra dr. Zuhuddin Kasim. (Foto : Ruslan/Mediakendari)

Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi

KENDARI – Memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke 59 Tinggkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2019, Akademi Gizi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kendari melaunching ‘Pekan Konseling Gizi’.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra dr. Zuhuddin Kasim dalam sambutannya usai melounching Pekan Konseling Gizi menjelaskan, bahwa kegiatan ini penting untuk masyarakat.

Olehnya itu Ia mengajak untuk menjadikan Pekan Konseling Gizi sebagai momen untuk memotivasi gaya hidup sehat. “Saat ini kita juga sering melakukan kegiatan mengajak masyarakat agar menjadikan gerakan masyarakat hidup sehat,” ungkapnya Senin (23/01/2019)

Pekan Konseling Gizi akan disi berbagai kegiatan seperti lomba menggambar antuk anak TK Se-Kecamatan Puuwatu, Senam Sehat, Seminar Gizi dan Rapat kerja DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Sultra.

Selain itu, Ia juga mengajak peserta yang hadir untuk mengambil bagian dari kegiatan tersebut, dengan menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan serta mengkonsumsi buah dan sayur.

dr Zuhuddin Kasim juga menyinggung, para akademisi di Kampus Poltekes untuk mengoreksi kebiasaan untuk mengkonsumsi buah dan sayur. Sebab menurutnya, para akademisi kerap mensosialisasikan untuk konsumsi buah dan sayur tapi dirinya sendiri tidak.

“Saya minta tidak untuk dikonsumsi sendiri ilmunya mencegah konseling tapi juga disampaikan kepada masyarakat di bagaimana dampak buruknya,” ungkapnya.

dr Zuhuddin juga mengatakan, dirinya mengapresiasi Akademi Gizi Poltekes Kendari yang sudah mengambil bagian dalam peringatan HGN ke 59.

“Mudah-mudahan kegiatan hari ini aparat kesehatan dan juga mahasiswa dan akademisi bisa mengambil peran agar bisa berkontribusi meningkatkan upaya kesehatan masyarakat di daerah Sultra untuk masalah gizi ke depannya,” pungkasnya. (B)

You cannot copy content of this page