HEADLINE NEWSKendariKESEHATANMETRO KOTANEWS

Peringati HUT ke-49, Paramedis RSUD Bahteramas Ikuti Lomba Senam BHD

565
×

Peringati HUT ke-49, Paramedis RSUD Bahteramas Ikuti Lomba Senam BHD

Sebarkan artikel ini
Peringati HUT ke-49, Paramedis RSUD Bahteramas Ikuti Lomba Senam BHD. Foto: MEDIAKENDARI.com

Redaksi

KENDARI – Ratusan paramedis perwakilan ruang instalasi medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengikuti lomba senam Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Lomba ini digelar, Selasa (22/10/2019) sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RSUD Bahteramas ke-49, yang dilaksanakan di Lobbi Utama RSUD tersebut.

Direktur RSUD Bahteramas dr. Sjarif Subijakto melalui Humas RSUD, Masyita menjelaskan, senam BHD diikuti 16 tim yang berasal dari perwakilan instalasi medis dan termasuk manajemen di RS tersebut.

Menurutnya, senam BHD diikuti tenaga kesehatan yang seharinya menangani pasien. Senam ini memadukan gerak keterampilan dasar bagi paramedis untuk memberikan pertolongan pada penderita sakit jantung.

“Senam BHD itu senam untuk penderita penyakit jantung, tapi bukan senam jantung sehat, beda lagi, karena senam BHD itu untuk memberikan pertolongan pertama pada korban henti jantung,” kata Masyita, Rabu (23/10/2019).

Ia menuturkan, dengan gerakan senam, maka BHD menjadi mudah untuk dipelajari dan dipraktekan, karena keterampilan BHD wajib diketahui bagi tenaga kesehatan atau paramedis untuk bisa memberikan pertolongan dimana saja.

“Semua pegawai RS harus tau gerakan senam BHD, karena tidak menutup kemungkinan mereka tiba-tiba berhadapan dengan pasien dengan kondisi seperti itu, jadi dengan memahami gerakan senam BHD, mereka akan tau apa yang harus dilakukan pertama kali,” tambahnya.

Untuk itu, kata Masyita, dengan digelarnya senam BHD antar instalasi medis di RSUD Bahteramas, maka akan menambah dan menyegarkan pemahaman paramedis atau tenaga kesehatan, dalam penanganan pasien jantung secara cepat dan aman.

“Karena penanganan pasien jantung itu tidak sembarang, ada tahapannya, jadi BHD itu wajib dilakukan sebelum ditangani lebih jauh oleh dokter atau rumah sakit,” tegasnya.

You cannot copy content of this page