Reporter: Betirudin
Editor: Kardin
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan sosialisasi kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) objek komersil kawasan bisnis di Kendari untuk 2020 mendatang.
Penyesuaian NJOP tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai aset/tanah milik masyarakat pelaku usaha yang berbeda di kawasan bisnis atau komersil Kota Kendari.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menerangkan, optimalisasi perpajakan menjadi hal yang mendasar dalam sebuah daerah berdasarkan stabilisasi pengelolaan anggaran dan pembiayaan pajak pada kawasan bisnis.
“Salah satu indikator keberhasilan pembangunan nasional biasanya diukur berdasarkan stabilisasi pengelolaan anggaran dan pajak kawasan bisni,” terang Sulkarnain dalam sambutannya, Senin (30/12/2019).
Sulkarnain juga menerangkan, pajak dan retribusi daerah merupakan salah satu bentuk peran masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
“Sumber pendapatan daerah juga berasal dari pajak, maka dari itu mari kita menstabilkan nilai jual pajak kita,” paparnya.
BACA JUGA :
- Keciprat Dana Pusat Rp 29 Miliar, Pj Bupati Konawe akan Fokus Tiga Program Pembangunan, Bangun Jalan Dari Kasipute Tembus Bandara HO
- LIRA Sultra Tantang Kejati Usut Proyek Pembangunan Stadion Lakidende yang Diduga Mangkrak
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
Sulkarnain juga mengatakan, pemerintah kota mengharapkan peran serta pelaku usaha agar dapat mengkonfirmasi dan mensosialisasikan NJOP tahun 2020.
“Kita butuh semua pihak, termasuk notaris, perbankan, camat, lurah dan perguruan tinggi agar dapat mengkonfirmasi dan mensosialisasikan NJOP 2020,” tutupnya. (b)