NEWS

Pemda Konawe Selatan dan UT Komitmen Lahirkan SDM Unggul

1085
×

Pemda Konawe Selatan dan UT Komitmen Lahirkan SDM Unggul

Sebarkan artikel ini

KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Universitas Terbuka (UT) komitmen meningkatkan Sumber Dasya Manusia (SDM) dalam hal pendidikan.

Komitmen itu dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman diteken oleh Wakil Bupati Konawe Selatan, Rasyid dan Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, Adi Winata bertempat di aula kantor Bupati Konsel Senin, 14 Maret 2022.

Dimana dalam kegian tersebut dirangkaikan sosialisasi Program pendidikan sarjana (S1) dan pascasarjana bagi perangkat desa se-Kabupaten Konsel. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Konsel, Rasyid mengatakan misi kesatu dari pembangunan Kabupaten Konawe Selatan periode tahun 2021-2026 yakni mengembangkan sumber daya manusia.

“Bukan hanya SDM pemerintahan tingkat atas tetapi juga aparatur yang berada pada level pemerintahan desa dan kelurahan bahkan hingga masyarakat. Untuk mewujudkan misi ini, kami mengembangkan kemitraan dengan lembaga pendidikan yang berkualitas seperti Universitas Terbuka,” ungkapnya.

Baca Juga : Jelang Ramadhan, Disperindag Konawe Selatan Gelar Sidak Pasar

Perangkat Desa merupakan birokrat profesional diatur oleh PP Nomor 11 Tahun 2019. “Para aparatur desa dituntut meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui peningkatan jenjang pendidikan. Mempersiapkan diri menghadapi tantangan perkembangan zaman dan teknologi dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat,” kata Rasyid.

Ia menambahkan pemerintah Kabupaten Konawe Selatan mendorong aparaturnya mengambil langkah maju, melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana atau Magister.

“Universitas Terbuka melaksanakan pembelajaran secara Jarak Jauh dan secara online. Pembelajaran tidak terpusat di kampus tetapi dapat dilaksanakan dimana saja. Dengan metode ini pelayanan di Desa tidak terhambat,” jelasnya.

Dirinya berharap kepada para kepala desa dan perangkat desa, melanjutkan pendidikan tingginya ke Universitas Terbuka sesuai jurusan yang dibutuhkan.

“Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bagi Aparat Desa, Para Camat, Pimpinan OPD serta Staf Ahli yang telah sarjana dapat melanjutkan ke jenjang Magister (S2) atau Program Doktoral (S3),” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, Adi Winata mengungkapkan MoU itu merupakan tanggungjawab moral Universitas Terbuka meningkatkan kualitas SDM aparatur di Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Konawe Selatan.

“Kami mengapresiasi Pemda Konsel, memperhatikan kualitas SDM aparaturnya. Khususnya perangkat desa, pelayanan prima kepada masyarakat dimulai dari tingkat desa dan kelurahan. Apalagi desa mengelola anggaran sangat besar. Ini membutuhkan aparatur unggul untuk mengelolanya dengan baik,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, Universitas Terbuka telah bertranformasi dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berstatus Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). “Artinya UT dapat semakin otonom dalam bidang akademik, keuangan, sumber daya manusia dan pengelolaan aset. Program pendidikan yang diselenggarakan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa,” ujarnya.

UT, kata ia, bidang akademiknya bukan hanya keguruan. Terdapat juga Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, program pascasarjana, program diploma, program doktor, program diploma, dan program sertifikat.

Baca Juga : Kajati Sultra Gelar Silaturahmi Bersama Insan Pers

“Kami juga menjawab tantangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, semua masyarakat tanpa memandang latarbelakang berhak mengenyam pendidikan tinggi. UT siap memfasilitasi. UT juga memiliki berbagai program beasiswa, baik prestasi atau kurang mampu,” terangnya.

Universitas Terbuka, sambungnya, menargetkan 500 ribu mahasiswa se Indonesia. Saat ini jumlahnya sudah 345 ribu. Pihaknya optimis UT dapat mencapai target tersebut. Ia mengnyebut, UT adalah masa depan pendidikan.

“Universitas Terbuka merupakan PTN, belajar dengan fleksibel, menyediakan tatap muka dan online, program pendidikan yang kompleks, kantor layanan tersebar di seluruh Indonesia, tersedia beasiswa dan biayanya terjangkau,” bebernya.

 

Penulis : Erlin.

You cannot copy content of this page