BEASISWAHEADLINE NEWSKAMPUSKONAWE UTARANEWSPENDIDIKANSULTRA

Pemkab Konut Berangkatkan Sepuluh Calon Mahasiswa Kedokteran ke Cina

1760
×

Pemkab Konut Berangkatkan Sepuluh Calon Mahasiswa Kedokteran ke Cina

Sebarkan artikel ini
Bupati Ruksamin saat berfoto bersama dengan 10 calon mahasiswa kedokteran yang akan diberangkatkan di Negeri Cina, bertempat di aula Pemkab Konawe Utara, Senin (9/9/2019). Foto : Mumun/Mediakendari.com/b

Editor: Kang Upi
Reporter : Mumun

WANGGUDU – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi memberangkatkan 10 orang calon mahasiswa kedokteran untuk kuliah di Cina, Senin (9/9/2019).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konut, Lapeha mengatakan, berkembangnya sebuah daerah hanya terjadi jika kualitas manusianya ditingkatkan. Dengan gagasan tersebut, sehingga Pemkab Konut memberangkatkan 10 orang generasi muda terbaik untuk mengenyam pendidikan di Cina.

“Hari ini mereka akan berangkat di Makassar. Disana mereka akan dibina dan diberikan pembekalan selama tiga bulan, setelah itu lanjut di Cina,” katanya.

Baca Juga:

Ditempat yang sama, Direktur Lembaga Institut, Ilham Ismail mengatakan, jika program ini merupakan bentuk perhatian besar Pemkab Konawe Utara melalui Bupati Ruksamin dalam mengembangkan manusia di Bumi Oheo.

“Begitu besar kebaikan bupati dan Pemda mau membiayai, tolong dipastikan disana belajar dengan baik. Maksimalkan waktu dengan baik, jangan utamakan jalan-jalan,” katanya

Ilham juga menuturkan, pihaknya menyanjung program yang dijalankan Pemkab Konut. Pasalnya, program tersebut sesungguhnya yang melaksanakan adalah setingkat pemerintah provinsi.

“Ini sebenarnya yang melaksanakan kegiatan adalah Pemprov. Baru kali ini bupati memprogramkan ini, ini namanya bupati rasa gubernur. Yang setiap tahun melakukan pengiriman itu Kalimantan dan Papua,” pungkasnya.

Baca Juga:

Bupati Ruksamin dalam sambutannya menjelaskan, jika keberadaan 10 calon mahasiswa kedokteran di Negeri Cina sepenuhnya ditanggung Pemkab Konut.

“Semua ditanggung, makannya, pemondokannya, SPP nya. Jadi kuliah di sana selama enam tahun biaya hari-harinya Pemda yang tanggung. Makanya kuliah di sana baik-baik, karena tidak ada lagi ada alasan kendala dari biaya,” katanya./A

You cannot copy content of this page